Hari Kesaktian Pancasila

Tak Digubris, Ucapan Soeharto ke Soekarno Sebelum Tumbang Saat Terjadi G30S/PKI Ini Terbukti

lebih dikenal sebagai G30S/PKI. Bahkan, peristiwa itu difilmkan lewat Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI.

Editor: Murhan
youtube
Presiden Soeharto 

"Pak, ini bukti bahwa PKI mengkhianati Bapak," kata Pontjo menirukan ucapan Soeharto kepada Soekarno.

Baca: Live Fox Sports 2! Korea Utara vs Tajikistan di Perempat Final Piala AFC U-16 2018 Malam Ini

Bahkan, saat itu Soeharto juga sempat mengulangi kalimatnya kepada Soekarno.

"Saya waktu itu menghadap Panglima Tertinggi, kan?" kata Pontjo lagi-lagi menirukan perkataan Soeharto.

Dalam hati Pontjo pun bertanya-tanya tentang alasan Soeharto menceritakan masalah itu kepadanya.

"Yang pasti peristiwa itu menambah keyakinan saya bahwa Pak Harto sudah mengingatkan Bung Karno tentang pengkhianatan yang dilakukan PKI," tutup Pontjo.

Pemain film "Pengkhianatan G30S/PKI" ungkap alasan Soeharto tak pernah gunakan bahasa asing saat pidato

Dalam berbagai kesempatan, Soeharto tidak pernah menggunakan bahasa asing saat berpidato.

Soeharto memang selalu berpidato menggunakan bahasa Indonesia.

Hal itu berbeda dengan Soekarno.

Penghianatan G30S/PKI
Penghianatan G30S/PKI (net)

Terkait hal itu, soerang pemain film yang juga pernah memerankan tokoh Soeharto dalam film "Pengkhiatan G30S/PKI", Amoroso Katamsi, mengungkapkan penyebab Soeharto tak pernah gunakan bahasa asing saat berpidato.

Dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories", dia pernah menanyakan hal itu kepada orang dekat Soeharto, Gufron Dwipayana.

Menurutnya, terdapat dua alasan yang menyebabkan Soeharto selalu menggunakan bahasa Indonesia saat berpidato.

Alasan pertama karena Soeharto sangat menghargai bahasa Indonesia.

"Coba kamu lihat pemimpin-pemimpin dunia lainnya, misalnya dari Jepang atau China, mereka berpidato menggunakan bahasanya sendiri. Apalagi kalau berunding, kan mewakili bangsa, jangan sampai terjadi kesalahan karena akan berbahaya," katanya menirukan ucapan Soeharto.

Presiden Soeharto pada saat mengumumkan pengunduran dirinya di Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 21 Mei 1998.
Presiden Soeharto pada saat mengumumkan pengunduran dirinya di Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 21 Mei 1998. ((AP PHOTO/CHARLES DHARAPAK))

Alasan lainnya, Soeharto khawatir penguasaan bahasa Inggrisnya kurang tepat untuk berunding.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved