Keanehan Tari Kuda Kepang
Penari Ini Harus Jalani Ritual Khusus di Setiap Tahapan, Bila Melanggar Bisa Jadi Celaka
"Semua tahapan diawali dengan ritual, baik itu untuk penari, pemain musik, pinjam raga"
Penulis: Dony Usman | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Menjadi tarian yang identik dengan pertunjukan tak biasa dan beraroma magis, tentu saja membuat proses pertunjukan Tari Kuda Kepang di Paguyuban Mekar Sari, kecamatan Murungpudak, Tabalong, tak lepas dari prosesi ritual.
"Semua tahapan diawali dengan ritual, baik itu untuk penari, pemain musik, pinjam raga, gambuh dan saya sendiri sebagai mulung," kata Ketua Paguyuban Kuda Kepang Mekar Sari, Sukamto.
Diceritakannya, ritual paling awal adalah yang dilakukan diri sendirian secara khusus beberapa hari sebelum pertunjukan digelar.
Baca: Tarian Ini Libatkan Makhluk dari Alam Gaib dalam Setiap Pertunjukan, Ini Penjelasannya

Setelah selesai barulah dilakukan untuk gambuh atau pawang, pinjam raga, penari dan juga untuk pemain alat musik.
Dari situ kemudian masing-masing juga ada menjalani rituai sesuai dengan peran yang diemban.
Diantara ritual yang dilakukan selain untuk meminta izin juga bertujuan untuk menjaga kesucian jiwa.
Baca: Ada Orang Khusus yang Bisa Pinjam Raga Orang Lain, Lalu Dimasuki Makhluk Alam Sebelah

"Seperti untuk yang dipinjam raga, minimal tiga hari sebelum pertunjukan harus mensucikan diri, tidak boleh berbohong, kalau melanggar bisa celaka," katanya.
Mereka bisa saja akan mengalami luka ketika makan beling atau badan berbekas saat terkena pukulan pecut.
"Makanya ritualnya harus benar-benar dijalankan supaya semua bisa berjalan dengan lancar saat melakukan pertunjukan," tegasnya.
Baca: Kental dengan Unsur Magis, Ternyata Tak Bisa Ditangani Sembarang Orang

(banjarmasinpost.co.id/dony usman)