Berita Kalteng
Mahasiswi Universitas Palangkaraya Korban Gempa Palu Ini Menangis Dapat Bantuan Rp 21 Juta
Vina Aulia, diberikan dana Rp1 juta untuk membuka rekening bank setelah itu dia akan langsung ditransper uang Rp20 juta sebagai biaya kuliahnya
Penulis: Fathurahman | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Vina Aulai (19) warga Palu mahasiswa Univerisitas Tadu Lako Palu, Sulawesi Tengah, korban gempa dan tsunami Sulteng yang baru dua hari pindah dan kuliah di Universitas Palangkaraya (UPR), Kalteng, Rabu (24/10/2018 ) terharu dan menangis.
Dia kaget ketika nara sumber kuliah umum dengan tema 'Membangun Kembali Kejayaan Maritim Bangsa Indonesia di Aula UPR di Jalan Yos Soedarso, tim percepatan pembangunan provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Laksamana TNI (purn) Prof DR Marsetio sebagai pembicara, tiba-tiba memberikannya uang Rp21 juta untuk biaya kuliah.
Vina Aulia, diberikan dana Rp1 juta untuk membuka rekening bank setelah itu dia akan langsung ditransper uang Rp20 juta sebagai biaya kuliahnya selama di UPR , karena kakek dan neneknya jadi korban tsunami ketika dia juga bingung untuk biaya kuliahnya.
"Saya ini, baru dua hari, menjadi mahasiswi UPR, sebelumnya kuliah di Universitas Tadu Lako Palu, Sulawesi Tengah, tapi rumah tempat tinggal saya dengan kakek dan nenek saat ini hancur, saya kemudian pindah ke UPR, tapi saya ga punya uang, untuk kuliah," ujarnya.
Baca: Link Live Streaming RCTI : Live Streaming Timnas U-19 Indonesia vs UEA di Piala Asia U-19 2018
Baca: Hasil PSM Makassar vs Persib Bandung Liga 1 : Skor Babak Pertama 0-0, Natshir Cemerlang
Sementara itu, Guru Besar Universitas Pertahanan Jakarta, Laksamana TNI (purn) Prof DR Marsetio, yang mengaku bersimpati dengan Vina mengatakan, dia tergerak membantu Vina, karena setelah kejadian Tsunami di Palu, kehilangan rumahnya dan tidak punya biaya kuliah.
"Saya mendapat informasi dari Rektor ada seorang mahasiswi baru dua hari pindahan dari Palu ke UPR yang merupakan korban gempa dan Tsunami Palu, tinggal di Kalteng, dan jadi mahasiswi setelah mengalami gempa di Palu, saya tergugah untuk membantunya," ujarnya. (banjarmasinpost co.id/ faturahman)
