Asprov PSSI Kalsel Dukung PSSI Mebongkar Kasus Pengaturan Skor

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Isu pengaturan skor dan suap belakangan ini kembali menyita perhatian publik sepakbola di Tanah Air.

Pasalnya belakangan ini banyak kejanggalan yang terjadi pada kompetisi yang sedang bergullir, baik itu Liga 1 hingga Liga 2 2018.

Misalnya saja yang masih cukup ramai diperbincangkan adalah laga babak delapan besar antara Aceh United vs PSMP Mojokerto Putra di Stadion Cot Gapu, Bireuen pada Senin (19/11/2018) sore.

Pada laga tersebut, PSMP Mojokertot Putra yang sedang tertinggal dengan skor 2-3 sebenarnya berpeluang menyamakan skor melalui penalti di menit 87.

Baca: BREAKING NEWS - Ditemukan Mayat Perempuan dalam Mobil Swift, Warga Gambut Geger

Namun pemain PSMP Mojokerto Putra yakni Krisna Adi Darma yang maju sebagai eksekutor tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Malah Krsina Adi terkesan sengaja untuk tidak mengarahkan bola ke gawang Aceh United sehingga bola keluar lapangan dan tidak terjadi gol.

Baca: Link Live Streaming Indosiar dan Vidio.com Persib Bandung Vs Perseru Serui Pekan ke-32 Liga 1 2018

Atas hasil tersebut, PSMP Mojokerto Putra pun tak berhasil melaju ke babak semifinal. Dan yang sangat diuntungkan adalah Kalteng Putra yang justru melaju ke semifinal.

Pada saat yang sama sebenarnya Kalteng Putra mengalami kekalahan atas Semen Padang dengan skor 3-1.

Merebaknya isu pengaturan skor dan suap ini pun cukup menjadi perhatian Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Bahkan terdengar kabar bahwa PSSI akan membentuk tim guna melakukan investigasi terkait dengan hal ini.

Terkait hal itu, Asprov PSSI Kalsel pun menyambut positif bahkan sangat mendukung rencana untuk membongkarnya.

Baca: Pemenggal Kepala Sudah Masuk Sel Polres Banjar, AKP Sofyan: Pelaku Warga Kapuas

"Kami dari Asprov PSSI Kalsel sangat mendukung upaya PSSI membentuk tim investigasi untuk membongkar dugaan pengaturan skor. Apalagi belakangan ini memang banyak fenomena dan kejanggalan yang terjadi baik di Liga 1 maupun juga di Liga 2," ujar sekretaris Asprov PSSI Kalsel, Baktiansyah kepada banjarmasinpost.co.id, Jumat (23/11/2018).

Bakti menambahkan hal ini memang sepatutnya dilakukan oleh PSSI, karena tentunya demi kemajuan sepakbola di Tanah Air juga.

"Harapannya sepakbola Indonesia benar-benar bisa berkembang dengan baik sehingga prestasi Timnas pun juga meningkat," katanya.

Tidak kalah penting lanjut Bakti, upaya membongkar isu pengaturan pertandingan ini perlu dilakukan agar tetap bisa meyakinkan masyarakat dan juga klub.

"Agar masyarakat sepakbola Indonesia dan juga klub-klub tidak kecewa, dan tetap percaya dengan kompetisi yang dikelola oleh PSSI dan juga PT Liga Indonesia Baru," pungkasnya.(Frans Rumbon)