Berita Kotabaru

"Waluh" Program Pemberitan Makanan Tambahan PKK Kotabaru Catat Rekor MURI

PMT berbasis pangan lokal "kroket labu kuning isi abon ikan laut," bagi 1.000 balita TP PKK Kabupaten Kotabaru mendapat penilaian gemilang.

Penulis: Herliansyah | Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id/helriansyah
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Hajjah Ernawati saat menerima piagram Rekor MURI Program pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal kroket labu kuning isi abon ikan laut, bagi 1.000 yang digagas TP PKK Kabupaten Kotabaru. 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Program pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal "kroket labu kuning isi abon ikan laut," bagi 1.000 yang digagas TP PKK Kabupaten Kotabaru mendapat penilaian sangat gemilang.

Bahkan untuk program PMT bagi 1.000 balita ini, TP PKK Kabupaten Kotabaru mampu mencatat sebagai Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang diserahkan di lapangan Siringlaut, Minggu (25/11/2018).

Momentum pemberian predikat MURI mengangkat tema Bersama "Waluh" mewujudkan visi Kotabaru Kota Agribisnis.

Dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Drs H Said Akhmad MM. Pemberian MURI juga sekaligus mengisi rangkaian Hari Kesehatan Nasional ke-54 tahun 2018.

Baca: Jadwal, Titik Lokasi dan Metode Tes SKB CPNS 2018 Disiapkan Panselnas, Hasil Tes SKD Akan Diumumkan

Baca: Edy Out Menggema! Hasil Akhir Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2018 - Skor Akhir 0-0

Kegiatan bekerja sama Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru berlangsung sangat marak, ini karena juga diisi kegiatan jalan santai, posbindu, lomba yel-yel puskesmas, doorprize, dan lain-lain.

Selain sekretaris daerag, turut hadir Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesra H Joni Anwar, Kepala Dinas Kesehatan Hajjah Ernawati, Kepala Puskesmas serta camat Pulaulaut Utara.

Sekretaris Daerah Drs H Said Akhmad MM sangat menyambut baik atas Rekor MURI yang diraih, ini sekaligus merupakan momentum yang baik untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang gizi seimbang yang berbasis makanan lokal.

Ditambahkan Said dalam sambutannya, mengingat tingginya angka stunting di Kotabaru yang mencapai 46,7% padah tahun 2018 sehingga harus mendapat perhatian dari pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.

Maka dari itu, harap Said, masyarakat juga harus memahami dan mengetahui tentang betapa pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang.

(BANJARMASINPOST.co.id/helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved