Pilpres 2019
Respons Ustadz Abdul Somad Sikapi Kubu Kampret dan Cebong di Pilpres 2019 dan Pemilu 2019
Respons Ustadz Abdul Somad Sikapi Kubu Kampret dan Cebong di Pilpres 2019 dan Pemilu 2019
BANJARMASINPOST.CO.ID - Respons Ustadz Abdul Somad Sikapi Kubu Kampret dan Cebong di Pilpres 2019 dan Pemilu 2019.
Ustadz Abdul Somad berbicara banyak tentang politik ketika diwawancarai oleh Karni Ilyas di Tv One, Jumat (7/12/2018).
Dalam kesempatan wawancara tersebut, Karni menanyakan kepada Ustadz Abdul Somad tentang perpecahan massa yang terjadi jelang tahun politik baik Pemilu 2019 maupun Pilpres 2019.
Dikatakan oleh Karni Ilyas, saat ini massa seolah terpecah menjadi dua kubu. Dua kubu tersebut kerap disapa kampret dan cebong.
Lebih lanjut menurut Karni, dua kubu tersebut berperang secara masif di media sosial. Bahkan Karni menyebut dua kubu ini lebih nyaring suaranya dibanding calon-calon yang maju dalam Pemilu 2019 maupun Pilpres 2019.
Baca: Respons Sandiaga Uno Saat Tahu Putra Jokowi Bakal Terjun ke Dunia Politik Jelang Pilpres 2019
Baca: Berbagai Persiapan Sambut Persija Jakarta Juara Liga 1 2018, 3.000 Polisi dan Imbauan Anies Baswedan
Baca: Link Live Streaming MNC TV Timnas Indonesia vs Thailand Kualifikasi Piala AFC U-20 Futsal 2018
Baca: Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi Menikah Hari Ini Minggu (9/12), Ibu Lindswell Marah Besar
Baca: Prediksi Susunan Pemain Persija Jakarta vs Mitra Kukar via Live Streaming Indosiar Liga 1 2018
Atas kondisi tersebut, Karni Ilyas khawatir adanya dua kubu ini dapat memecah belah bangsa.
"Bagaimana ustadz, kalau kita lihat di media, apalagi di media sosial, seolah-olah bangsa ini terbelah dalam dua opini besar."

"Yang satu dibilang kampret yang satu dibilang cebong."
"Ini lebih keras perangnya dari pada yang kampanye terbuka, atau calon-calon yang mereka majukan."
"Saya agak khawatir sebetulnya bangsa ini terpecah begitu, dan yang lebih khusus lagi, ummat pun terasa terpecah dua."
"Bagaimana ustadz melihatnya dan apa yang ustadz ingin sampaikan agar tidak terjadi hal buruk nanti?," tanya Karni Ilyas.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Laga Penentuan Juara & Degradasi Liga 1 2018 Sabtu (9/12/2018) Sore Ini
Baca: Link Live Streaming O Channel PSM Makassar vs PSMS Medan Liga 1 2018, Ewako PSM Makassar!
Menanggapi hal tersebut, Abdul Somad mengatakan bahwa tokoh-tokoh penting yang ada di dua kubu tersebut harus dipertemukan untuk diajak rembug bersama.
Abdul Somad juga tak ingin bangsa ini terpecah hanya karena kepentingan politik sesaat alias 5 tahunan.
"Menjinakkan buaya itu sulit, tapi ada yang lebih sulit, menjinakkan pawang-pawang buaya," jawab Abdul Somad.
"Insyaallah kalau pawang-pawang ini sudah duduk bersama terlepas dari latar belakang, basic pendidikan, partai, kepentingan, duduk bersama yang kita bahas adalah kepentingan besar sebagai ummat."
"Dulu kita pernah punya masa lalu, Sriwijaya kemudian Majapahit."
"Maka jangan sampai kepentingan sesaat 5 tahun ini memporak-porandakan bangunan yang kokoh dan kuat."
"Bahwa nanti setelah kita berijtihad menurut isyarah kita ini yang kita pilih, Insyaallah Allah akan memberikan jalan."
"Maka saya pikir tokoh-tokoh intinya harus mendinginkan," imbuh Abdul Somad.

Alasan Abdul Somad tidak ikut reuni 212
Diberitakan sebelumnya di TribunWow.com, dalam kesempatan wawancara tersebut, Karni Ilyas juga menanyakan alasan Abdul Somad yang tidak hadir pada Reuni Akbar 212, Minggu (2/12/2018).
"Kenapa ustadz tidak hadir di 212 kemarin?," tanya Karni Ilyas.
Abdul Somad menjawab bahwa dirinya tidak hadir karena jadwal yang bertabrakan dengan jadwal ceramah dirinya.
"212 yang pertama saya tidak hadir karena jadwal pengajian, 212 yang kemarin tidak hadir juga karena ada jadwal pengajian, maka dua kali tidak datang karena jadwal pengajian," katanya.
Lalu, ia bukan dengan sengaja ceramah di hari yang sama dengan Reuni Akbar 212, karena ia pikir tidak akan ada reuni.
"Kenapa ustadz tidak setting? Karena saya tidak terpikir bahwa akan ada reuni, akan ada pertemuan," tambah Abdul Somad.
Jawaban dari Abdul Somad ini pun membuat Karni tertawa simpul.
"Jadi saya selalu membuat jadwal itu, siapa yang mengundang, ya saya tulis saja, saya tidak tahu tanggalnya bahwa itu momen Maulid Nabi, itu ada tanggal 2 bulan 12, kayak Abdul Somad tanggal 2 bulan 12 itu Reuni 212 lo," tambahnya.
Karni kembali tertawa mendengar pernyataan dari Abdul Somad yang tidak pernah memasukkan agenda dengan keterangan saat mengisi ceramah.
"Hehehee," Karni Ilyas yang tertawa.
Lalu, Abdul Somad menambahkan dengan menyebut walaupun beberapa ustadz kondang tak hadir, acara itu masih tetap berlangsung mematahkan anggapan yang beredar.
"Dan ini sebenarnya hikmah yang saya tangkap di sini, di sana tidak ada ustaz Arifin Ilham, di sana tidak ada Aa Gym, di sana tidak ada Ustadz Somad, tidak ada Habib Rizieq Shihab, kenapa ummat ini berkumpul? Ummat berkumpul memperlihatkan cintanya, syiarnya tanpa ada ustadz."
"Tanpa ada kepentingan dan semuanya berjalan damai aman tentram, membungkam mulut yang berkata kalau berkumpul ramai akan mengamuk, akan menghancurkan, akan radikal, mana?," tambahnya.
Walaupun tidak ikut hadir, Abdul Somad juga menyampaikan simpati dan dukungannya pada Reuni Akbar 212.
“Acara yang dihadiri lebih 7 juta orang itu telah berlangsung damai, tidak ada kekerasan. Bahkan satu ranting dahan pun tidak ada yang patah,” katanya.
“Jumlah yang hadir luar biasa besar,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ustadz Abdul Somad Tanggapi Adanya Kubu Kampret dan Cebong yang Kerap Memanaskan Media Sosial