Berita Balangan

Waspadai Curah Hujan Tinggi, Begini Antisipasi BPBD Balangan Untuk Banjir dan Longsor

Waspadai Curah Hujan Tinggi, Begini Antisipasi BPBD Balangan Untuk Banjir dan Longsor

Penulis: Elhami | Editor: Rendy Nicko
zoom-inlihat foto Waspadai Curah Hujan Tinggi, Begini Antisipasi BPBD Balangan Untuk Banjir dan Longsor
istimewa/ BPBD Balangan untuk BPost Group
Giat simulasi oleh BPBD Balangan dalam mengatasi bencana banjir dan longsor.

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Memasuki musim hujan seperti saat ini, dikhawatirkan pada musim hujan tahun-tahun sebelumnya, dimana beberapa wilayah di Balangan terjadi musibah banjir dengan kedalaman yang bervariasi.

Untuk mengantisipasi dan persiapan penangulangan banjir, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan melaksanakan sosialisasi peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana banjir.

Yaitu dengan mengelar simulasi penanganan korban banjir beberapa hari kemarin, ini tak lain guna mengantisipasi jika musibah banjir kembali terjadi.

Adapun simulasi yang dipragakan adalah terkait pengungsi, penanganan korban akibat banjir, pelayanan makan terhadap pengungsi.

Sementara untuk simulasi didalam ruangan dengan melakukan koordinatif setiap stakeholder terhadap banjir dan penanganan banjir.

Baca: Jadwal Mata Najwa PSSI Bisa Apa Jilid 2, Siaran Langsung dan Live Streaming Trans 7

Kepada banjarmasinpost.co.id, Kepala BPBD Balangan Alive Yoesfah Love, Selasa (18/12/2018), mengatakan, sebelum terjadi banjir perlu adanya mitigasi dengan bantuan masyarakat setempat.

Ketika banjir tidak sepenuhnya dapat dihindari, masyarakat dapat melakukan upaya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya banjir.

“Salah satu peran serta untuk mengantisipasi banjir dengan membersihkan sungai dan got atau selokan dari sampah dan endapan lumpur untuk memperlancar aliran sungai,” ujarnya.

BPBD Balangan sendiri, kata Alive, mulai melakukan berbagai upaya antisipasi. Selain menginventarisir alat penanggulangan bencana juga melakukan sosialisasi banjir didaerah rawan banjir.

"Kita berencana terus melakukan sosialisasi banjir, di Lima Kecamatan rawan banjir yakni, Juai, Halong, Batumandi, Awayan, Paringin Selatan dan Lampihong," ungkapnya.

Selain banjir, lanjutnya, Balangan juga menjadi salah satu dari sembilan daerah di Kalsel yang berpotensi terjadinya gerakan tanah (longsor) saat musim hujan nanti.

Baca: Rombongan Komisi III DPR RI Dijemput Kepala Kanwil Kemenkum HAM Kalsel, Ada Apa?

Potensi terjadinya longsor di Balangan berdasarkan rilis dari Badan Geologi Pusat Volkanologi Mitigasi Bencana Geologi terakit wilayah potensi gerakan tanah. Dimana untuk di Kalimantan Selatan ada sembilan kabupaten masuk di antaranya Kabupaten Balangan.

"Rilis dari Badan Geologi Pusat Volkanologi Mitigasi Bencana Geologi sudah kita diterima, dimana Balangan ada dua daerah yang berpotensi adanya gerakan tanah tingkat menengah yakni Kecamatan Halong dan Tebing Tinggi," ungkapnya.

Kategori menengah ini, lanjut Alive, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan diatas normal, terutama pada daerah berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

"Kami akan segara sosialisasi ke masyarakat dan aparat desa agar ini menjadi kewaspadaan bersama, dan berharap dua wilayah tersebut aman," pungkasnya.

(banjarmasinpost.co.id/muhammad elhami)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved