Dewan Adat Dayak Tapin Berkumpul di Rantau, Tuntut Hak yang Sama Disegala Bidang

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Musyawarah Daerah (Musda) 1 Dewan Adat Daerah (DAD) Kabupaten Tapin, Sabtu (29/12/2018) di Pendopo Balahendang Rantau. Para tokoh dayak di Tapin berkumpul di tempat itu.

Ketua DAD Provinsi Kalsel Drs H Difriadi Darjat dalam sambutannya mengatakan warga dayak mempunyai kedudukan yang sama sebagai warga negara Indonesia, sehingga punya hak yang sama dalam segala bidang.

Ketua DAD Kalsel itu mengajak warga dayak untuk menempuh pendidikan, pendidikan sangat penting, terutama dalam merubah struktur berfikir, jelasnya di depan para tokoh dayak Tapin.

Baca: Pelaku Pembunuhan di Salon Agnes Dibekuk, Ternyata Dua Pria Muda Sama-sama Berusia 21 Tahun

Difriadi juga memuji pembangunan Bendungan Pipitak Jaya yang saat ini dalam proses pembangunan, nantinya bendungan itu akan memberi manfaat kepada warga Tapin, khususnya warga setempat.

Baca: Maia Estianty dan Irwan Mussry Lakukan Ini di Belakang sang Ayah yang Sedang Pidato, Mesranya!

Mewakili Bupati Tapin, H Yunus mengatakan adat dayak harus dilestarikan. Saat ini sedang berlangsung pembangunan Bendungan Pipitak Jaya Kecamatan Piani, di daerah itu bsnyak dihuni masyarakat adat dayak. Kehadiran bendungan itu nantinya akan mempercepat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi warga dayak di Piani.

Baca: Sambut Tahun Baru 2019, Keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty Liburan di Eropa, Ini Keseruan Mereka

Ketua DAD Tapin Karliansyah mengatakan salah satu agenda Musda itu akan memilih ketua baru DAD Tapin periode 2018 - 2023.

Hadir dalam acara itu Kapten Khairul dari Kodim Rantau, Kapolsek Tapin Utara Iptu Salahudin, mantan Wabup Tapin H Sufian dan sejumlah tokoh. (banjarmasinpost/ibrahim ashabirin)