Berita Kabupaten Banjar
Bertekad Tembus Lomba Literasi Nasional, Muhammad Perbanyak Baca Cerpen Penulis Kondang
Pernah meraih juara tiga lomba literasi anak berkebutuhan khusus (ABK) tingkat nasional tahun 2018, tak membuat Muhammad (21) berpuas diri.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Saat mengikuti lokakarya, akhir pekan tadi, Muhammad juga langsung praktik menulis cerpen.
Judul yang ia sematkan pada karyanya itu yakni Pertemuan Teman Hidup.
Alur ceritanya masih mengupas tentang kemajuan teknologi khususnya bagi kalangan tunanetra seperti dirinya.
Muhammad menegaskan dirinya bertekad untuk bisa lolos mengikuti seleksi Festival Literasi tingkat Provinsi Kalsel pada Februari/Maret mendatang.
"Semoga nanti saya bisa mewakili provinsi ini dan kembali bersaing di tingkat nasional pada April nanti di Jakarta," tandasnya.
Bagaimana kiatnya? "Saya akan mencoba membaca cerpen-cerpen karya para penulis ternama di negeri ini. Selain itu, tentunya saya juga akan lebih sering menulis cerpen dengan berbagai tema," ucap Muhammad.
Semangat menggelora juga dirasakan Crisdian.
"Saat ini saya masih mendalami cara penulisan dengan komputer bicara melalui aplikasi pembaca layar atau screen reader. Saya bersyukur karena sisa penglihatan masih ada. Jadi, saat menulis, mata ini saya didekatkan ke monitor laptop," tuturnya.
Kendala yang ia alami saat ini yakni merangkai ide-ide cerita ke dalam sebuah paragraf.
"Karena itu, saya memang mesti belajar lebih banyak lagi. Kemarin saat lokakarya saya menulis cerpen berjudul Suara Gelap," beber Chrisdian.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
