Berita Banjarbaru
BREAKING NEWS - Dua Bocah Kakak Adik di Banjarbaru Ini Tewas Tersambar Petir Saat Bawa Ponsel
Dua kakak beradik di Jalan Bina Putra Kelurahan Guntung Payung Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Senin, (28/1) sore tewas usai tersambar petir
Penulis: Aprianto | Editor: Didik Triomarsidi
"Tapi ada kawannya berdua yang tak bisa diselamatkan," kata Rajidin.
Dari pantauan, Rizal Ramadhan tampak sudah siuman. Sesekali dia meminta antar mamanya ke toilet untuk kencing.
"Saya gak ingat pas kejadian teman saya berdua itu. Sebab saya pingsan om. Saya ingat ya sebelum kejadian saja Yang berdua kawan saya itu hp menunggu main hp diatas sepeda kayuh. Kami begayaan ae," kata Rizal.
Anak kedua dari tiga bersaudara, tersebut menceritakan kejadiannya begitu cepat.
" Saya lihat petir dan langsung saya tersungkur ke aspal dan gak ingat lagi saya karena pingsan, " cerita bocah yang masih duduk di SDN Guntung Payung 2 kelas V tersebut.
Dia mengaku, sebelumnya memang janjian di lapangan belakang rumah sore hari untuk main bola.
Sementara sang ibu Sutri tampak habis sadar dari stok. Sesekali dia memegang kakinya Rizal.
"Tadi kakinya Rizal dingin kayak es. Makanya diselimuti ini. Kepalanya benjol mungkin karena benturan aspal," kata Sutri.
Rizal, kehilangan teman bermain ya, Muhammad Syahril Situmorang Pebri Bin Niko Bonardo Situmorang dan Muhammad Refaldi.
Keduanya adalah kakak beradik. Ditengara keduanya terkena sambaran petir di bawah pohon ketika berada di atas sepeda kayuh sambil bermain Handphone.
Keduanya tepat di bawah pohon sedang makan rambutan dan di dalam saku korban ada Hp.
Saat itu saksi merdengar suara petir dan setelah itu saksi ada seorang anak - anak memberitahukan ada orang tertembak petir dan saksi langsung mendatangi tempat kejadian perkara dan menolong korban mengkat kedepan rumah saksi.
Tiga Korban langsung di bawa kerumah sakit yang satu dapat tertolong namun dua tidak dapat tertolong lagi di nyatakan meninggal dunia. (banjarmasinpost.co.id/aprianto/nurholis huda)