Berita Tabalong
Perlu Bangun 3000 Toilet Agar Tabalong 100 Persen ODF
Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong melalui Dinas Kesehatan tahun ini menargetkan 100 persen Open Defecation Free (ODF).
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong melalui Dinas Kesehatan tahun ini menargetkan 100 persen Open Defecation Free (ODF).
ODF merupakan kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
Kepala Dinas Kesehatan Taufiqurrahman mengatakan Kabupaten Tabalong saat ini memiliki pekerjaan besar dengan menargetkan ODF seratus persen. Dan target ini diharapkan bisa tercapai dengan meningkatnya kesadaran dari masyarakat.
"Melalui penyuluhan dan sosialisasi pentingnya buang air besar di toilet serta dampak kesehatan dan lingkungan jika buang air besar sembarangan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga," ujarnya.
Baca: Ditinggal Berkebun, Dua Rumah di Desa Batuampar Piani Tapin Diamuk Api
Baca: Ini Alasan PSI Dicoret Sebagai Peserta Pemilu di Tanahlaut
Baca: Anggota Polres HSS Ditemukan Berdarah dan Guling-guling di Jalan, Lalu Meninggal Dunia
Masih ada 49 desa yang masih belum ODF dan untuk mengentaskan warga dari buang air besar sembarangan idealnya perlu membangun 3000 toilet.
Taufiqurrahman menambahkan pihaknya melakukan sosialisasi melalui vasilitator yang telah berhubungan langsung dengan para aparat desa dan masyarakat.
Pada tahun 2018 Kabupaten Tabalong telah menjadikan 26 desa ODF dan tahun ini bertambah hampir dua kali lipat. Untuk penambahan jamban diharapkan mendapat bantuan dari warga dan aparat desa melalui dana desa.
"Bagi warga yang tidak mampu untuk membangun toilet bisa menggunakan toilet umum yang dibangun oleh desa," ujarnya.
Hampir diseluruh kecamatan masih ada yang belum ODF salah satunya adalah Kecamatan Benua lawas yaitu Desa Bangkiling, Habau, Talan, Hapalah, purai dan banua rantau.
Untuk di daerah kota sendiri sudah seluruhnya ODF, disekitar aliran sungai Tabalong juga sudah tidak ditemukan lagi jamban apung.
(Banjarmasjnpost.co.id/Reni Kurniawati)
