Kisah Perjuangan Personel BPBD Kapuas
Sampai Nekat Tidur di Dekat Api saat Terjadi Karhutla, Begini Perjuangan Personel BPBD Kapuas
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi perhatian serius di wilayah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi perhatian serius di wilayah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Rekapitulasi data kejadian karhutla pada tahun 2018 lalu di Kabupaten Kapuas terdapat 156 kejadian berdasarkan data terhimpun dari Pusdalops PB BPBD Kabupaten Kapuas.
Jumlah Hotspot/titik panas (1.026 Hotspot), Luas area terbakar (3708,29 Hektar). Tim terpadu melakukan pemadaman Darat 120 kali sepanjang tahun lalu, pemadaman Udara 36 kali, dengan 1.353 kali waterbombing dan 5.472.500 liter air.
Semua lini dioptimalkan dalam penanganan karhutla dan terbukti penanganan karhutla bisa dijalankan dengan baik. Sehingga masyarakat Kabupaten Kapuas tidak sampai terkena dampak kabut asap karena karhutla.
Baca: Live Streaming MNC TV! Jadwal Timnas Indonesia vs Myanmar di FIFA Matchday Hari Ini, Cek Link MNCTV
Tentu ada peran luar biasa dari para penjinak api di Kabupaten Kapuas. Ujung tombaknya BPBD Kabupaten Kapuas.
Tim dari BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, Pemadam Swakarya, Kecamatan, Desa hingga masyarakat harus kerja keras dalam penanganan karhutla.
Siang malam tak kenal waktu harus dituntut sigap dalam penanganan kebakaran yang terkadang medan dan sumber air sulit didapat di lokasi karhutla.
"Personel kami saja, sampai ada yang berisitirahat di dekat api saat tangani karhutla, tidur di sana sejenak melepas lelah, sebelum kembali memadamkan api," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga.
Itu terjadi saat adanya karhutla di wilayah yang cukup luas dan berhari-hari tim melakukan pemadaman.
(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)
