Banjarbaru Pemenang
Street Festival Bisa Menjadi Agenda Tahunan Kota Banjarbaru
Kegiatan Panglima Batur Street Festival 2019 di Jalan Panglima Batur Banjarbaru resmi ditutup akhir pekan tadi.
Penulis: Aprianto | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kegiatan Panglima Batur Street Festival 2019 di Jalan Panglima Batur Banjarbaru resmi ditutup akhir pekan tadi.
Kegiatan ini ditargetkan bisa menjadi event tahunan Pemko Banjarbaru.
Wakil Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan bersama Ketua DPRD Kota Banjarbaru H AR Irwansyah dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Sirajoni menghadiri sekaligus menutup kegiatan Panglima Batur Street Festival 2019, Minggu, (7/4).
Kegiatan ini juga dihadiri FKPD Kota Banjarbaru, Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani selaku Juri Trash Recycle Fashion.
Peserta hasil daur ulang atau trash recycle fashion sekitar 35 orang terdiri dari anak-anak, remaja dan umum di tambah dengan 10 kelompok karnaval hadir pada kegiatan penutupan panglima batur street festival 2019.
Peserta pawai dari bahan daur ulang dan rombongan karnaval berjalan dari Depan Balai Kota Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru menuju Bundaran STM YPK Banjarbaru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Sirajoni menyampaikan bahwa berbagai kegiatan dilaksanakan selama dua hari dari 6-7 April 2019 pada Panglima Batur Street Festival 2019.
Mulai dari bazar UMKM, hiburan dan juga Trash Recycle Fashion.
Ke depannya diharapkan event Panglima Batur Street Festival menjadi salah satu event agenda tahunan Kota Banjarbaru bahkan bisa menjadi event nasional nantinya.
"Kita selalu bangga menjadi orang Banjarbaru," tegasnya.
Wakil Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan menyampaikan bahwa tujuan utama yang ingin dicapai dari pelaksanaan panglima batur street festival ini yakni ingin meningkatkan partisipasi dan peran aktif masyarakat dan pelaku usaha dalam pengelolaan lingkungan.
Sehingga tercipta destinasi wisata banjarbaru yang ramah lingkungan.
Oleh karena itu, perlu diciptakan dan dikembangkan invosi-inovasi yang ramah lingkungan di sekitar kita.
"Kami harapkan panglima batur street festival ini dapat menginspirasi sekaligus mengingatkan kita semua, bahwa lingkungan sekitar kita memerlukan peran aktif kita dalam pengelolaannya, agar tidak membawa bencana dan keburukan bagi kita," jelasnya.
Contoh yang paling dekat dengan kita adalah masalah pengelolaan sampah.
