Berita Kabupaten Banjar
PUPR Banjar Inventarisir Penyebab dan Penanggulanan Genangan Air di Beberapa Ruas Jalan Martapura
Beberapa ruas jalan di Martapura tergenang akibat hujan deras yang terjadi pada Kamis (11/4) sore hingga malam.
Penulis: | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA — Beberapa ruas jalan di Martapura tergenang akibat hujan deras yang terjadi pada Kamis (11/4) sore hingga malam.
Kondisi ini membuat Dinas PUPR Kabupaten Banjar memetakan penyebab genangan di masing-masing lokasi.
Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Rahmadi mengatakan, untuk genangan air di Sungaiparing seperti di daerah Guntungalaban penyebab utamanya adalah ada penyempitan sungai setelah jembatan.
Kondisi lebar mengecil dan belokan sungai yang tajam.
Seharusnya, jalur sungai lebarnya sama dan tidak berbelok tajam.
Terkait ini, pihaknya dengan lurah akan melakukn pengecekan di lokasi tersebut dan mengupayakan pelurusan dan pelebaran sungai.
Genangan air di Jalan A Yani, batas kota hingga jembatan kembar.
Setelah ditelisik, dari batas kota hanya ada satu gorong-gorong yang memotong jalan dan satu pembuang yang menuju saluran samping jalan irigasi.
“Upaya penanganan yang kami lakukan, saluran di depan RM Asean dicoba diarahkan lurus menuju siphon di bawah jembatan,” katanya.
Sisi lain jalan A Yani ada penyumbatan di depan RM Pelangi, persis jalan masuk pertokoan ada penyumbatan karena kontruksi beton lantai jalan masuk pertokoan belapis.
Rencana penanganan akan dicek dulu saluran pembuang yang ada di samping jalan inspeksi irigasi karena cukup panjang.
Genangan air di Jalan Rahayu, menurut info lurah, ada penyumbatan saluran di depan kantor lurah akibat pembangunan ruko dan akan dilakukan konfirmasi dengan pemilik bangunan.
Adapun untuk penanganan di Jalan Sekumpul dari simpang empat menuju pembuang di dekat penjara ada penyempitan di belokan antara oprit jembatan irigasi, sehingga jalan antara simpang empat dan oprit jembatan terendam.
Baca: Kepastian Kemunculan Stan Lee di Film Avengers : Endgame dijawab Sutradara Russo Brothers
Baca: Nyaris Dijodohkan dengan Suami Syahrini, Reino Barack 14 Tahun Lalu, Luna Maya Sebut Keduluan Ariel
Baca: Tangis Gisella Anastasia karena Wijaya Saputra Terungkap, Eks Istri Gading Marten Sebut Titik Lelah
Baca: Nasib CLBK Ayu Ting Ting dan Shaheer Sheikh Diungkap Sosok Ini Usai Ivan Gunawan Rencana Melamar
Upaya pihaknya akan melakukan perbaikan dtitik penyempitan.
Penanganan di Jalan Tanjung Rema, ada pembuatan saluran drainase untuk mereduksi air disaluran drainase, rencananya titik tersebut di Gang Tanjung.
Rencananya Jalan Sekumpul juga akan dibuat demikian, untuk itu akan dilakukan pengecekan di gang atau jalan yang memungkinkan air bisa langsung dibuang untuk mengurangi genangan.
“Mudahan rencana tersebut mendapat dukungan warga sekitar. Demikian juga untuk Tanjung Rema dri Darussalam, Jalan Sultan Adam, perlu dukungan warga,” imbuh Rahmadi.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar, M Hilman mengatakan, kondisi sistem drainase di kawasan tersebut memang perlu diperbaiki sesuai dengan hasil analisis pada dokumen Master Plan Drainase Kawasan Sekumpul.
Sistem jaringan drainase yang direncanakan pada Master Plan diharapkan keandalannya dapat mengatasi masalah genangan yang terjadi pada saat ini pada kawasan Sekumpul.
“Kondisi saat ini, air bukan hanya berasal dari wilayah kawasan Sekumpul saja tetapi dari wilayah Banjarbaru yang mengalir ke Guntungalaban sampai Sekumpul, juga dari wilayah Banjarbaru di jalan Pangeran M Noor,” katanya.
Dia juga mengatakan, sedangkan air keluarnya sesuai kontur terhalang oleh keberadaan saluran irigasi Riam Kanan dan hanya ada dua titik outletnya dengan keberadaan siphon di bawah-bawah saluran irigasi Riam Kanan di Sungai Paring atau jembatan tinggi sebelah Sungai Paring dan di jalan pintu air.
Sehingga air terbatas keluarnya yang mengakibatkan genangan-genangan terjadi.
“Antara air yang masuk dan keluar sudah tidak seimbang,” imbuh Hilman.
Menurutnya, solusi sistem jaringan drainase agar andal dan genangan tidak terjadi lagi sudah tertuang pada dokumen masterplan tersebut.
Menjadi tantangan sekarang bagaimana mewujudkan pembangunannya dan perlu kerelaan warga masyarakat kawasan Sekumpul untuk membebaskan sebagian lahannya untuk infrastruktur yang akan dibangun nantinya.
(Banjarmasinpost.co.id/Hasby)
