Berita Banjar
Begini Strategi Dokter Gigi Ini Meriahkan Perpustakaan Banjar
Buktinya drg Yasna Khairina MM mampu menangani perpustakaan dan kearsipan hingga berhasil menggairahkan minat baca
Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
Peserta pelatihan yang sudah mahir, ada yang kemudian jadi relawan instruktur pelatihan. Hingga kini sudah 1000 lebih alumnus pelatihan.
Pada 2017, tiga perpustakaan desa (perpusdes) direplikasi untuk melakukan hal sama yaitu di Pesayangan, Indra Sari. Di sana ada pelatihan kaligrafi, menjahit, bahasa Inggris. Bahkan rapat RT pun dilakukan di perpusdes.
Mobil perpustakaan keliling merambah ke desa-desa dan sekolah, banyak anak-anak berebut buku yang membuktikan bahwa sebenarnya bukan masalah minat baca tapi soal akses bahan bacaan kepada mereka.
Baca: Jelang Ramadhan 2019/1440 H, Cara Persiapkan Tubuh Tetap Fit Saat Puasa Hari Pertama
Baca: Dina Tanpa Pesaing di Ski Air, Begini Aksinya yang Mengagumkan
Di Perpustakaan ini juga kami tambah buku-buku yang sering masyarakat butuhkan yairu buku umum dan buku SD-SMP-SMA. Juga menambah buku agama Islam, di antaranya kitab kuning, sebab di Martapura ini banyak santri.
Kemudian pada 2018 telah launching aplikasi i-Martapura yang bisa diunduh di playstore.
Aplikasi perpustakaan digital ini memudahkan untuk pinjam buku, ada 35 ribu koleksi buku yang bisa dipilih masyarakat.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/kepala-dinas-perpustakaan-dan-kearsipan-dispersip-banjar-drg-yasna-khairina-mm.jpg)