Disbunak Kalsel Nyatakan Aman Ketersediaan Daging Segar, Segini Jumlah Untuk Ramadhan & Lebaran 2019

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Kalimantan Selatan, memastikan ketersediaan daging sapi di bulan Ramadhan 1440 H hingga Hari Raya Idul Fitri 2019

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Rina Savita, Senin (6/5/2019) mengatakan sapi di Kalsel stok masih banyak dan melimpah. Sangat cukup kalau sampai hari rayam

"Ada sekitar 7000 ekor se Kalsel. sehingga masih aman ketersediaan sapi untuk dipakai daging segar," kata
Rina Savita.

Dihari biasa biasanya keperluan sapi di Kalsel ini hanya sebanyak 3000. Jadi jika melihat angka ini sangat aman karena tersedia dua kali lipat lebih.

Dijelaskan Rina Savita, untuk sapi di Kalsel jenisnya adalah Sapi Bali, Limosin, Madura, dan sapi Peranakan Ongol (PO) atau sapi putih.

Diutarakannya untuk produksi sapi di dalam daerah, saat ini ada daerah daerah unggulan semisal Pelaihari, Kabupaten Banjar dan sebagian Batola.

Baca: Innalilahi Wainna Ilaihi Rojiun! Meninggal Saat Sholat Isya Sebelum Sholat Tarawih Ramadhan 1440 H

Baca: Jadwal Imsakiyah Hari ke-2 Ramadhan 1440 H/Selasa 7/5 2019 Jakarta, Bandung, Surabaya & Kota Lainnya

Baca: Jadwal MotoGP Spanyol 2019 - Jorge Lorenzo Mengeluh Soal Kesehatannya saat Hadapi Persaingan Berat

Baca: Jadwal Buka Puasa Hari Ini 1 Ramadhan 1440 Hijriyah/6 Mei 2019 Kota Besar Indonesia & Doa Buka Puasa

"Tapi, meski pun Kalsel ada sentra perkembangan sapi. Tapi masih dirasa kurang sehingga masuk sapi dari luar daerah. Biasanya masok dari NTB Jatim, Sulsel. Estimasinya sapi dari luar sekitar 2000 sapi," lontarnya.

Kendati masih masok sapi dari darah lain, Sapi luar berkurang dari tahun 2017 sebanyak 35. 000 pertahun kini di 2018 menjadi 33.000.

"Jadi Hitungan ya sapi luar Kalsel banyak masuk, selain itu juga ada yang hanya numpang lewat, Kaltim dan Kalteng. sebagian hanya dikonsumsi Kalsel," kata Rina Savita.

Daging Kualitas Baik

Daging sapi agar dipastikan sehat juga diketahui dari riwayatnya. Karena itu warga juga diimbau untuk membeli sapi yang ada surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"Di Kalsel juga demikian. Kalau ada sapi dari luar masuk Kalsel itu harus ada SKKH, dimana surat itulah yang menyatakan sehat. Jika tidak ada itu tidak bisa masuk Kalsel dilarang," kata Rina Savita.

Selain itu disarankan untuk memotong sapinya ke Rumah Potong Hewan (RPH) yang sudah ada petugas yang mengontrol bahwa daging sapinya layak untuk dikonsumsi.

Sementara itu, Idrus ketika bulan puasa ini sangat khawatir jika kemudian ada kenaikan harga daging. Sebab dia sangat suka daging terutama dibuat sup ketika Ramadan tiba. (banjarmasinpost.co.id/lis)