Berita Banjar
Ruang Tenang Sambang Lihum Mulai Dimanfaatkan, Begini Suasananya
Sejak awal Mei 2019 lalu, bangunan megah dua lantai Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum tak senyap lagi.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sejak awal Mei 2019 lalu, bangunan megah dua lantai berdesain ciamik di lingkungan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum tak senyap lagi. Puluhan pasien jiwa kini menghuni Ruang Tenang tersebut.
Pantauan BPost Online, Kamis (09/05/2019) siang, beberapa pasien jiwa menjalani pemeriksaan kesehatan. Di antaranya yakni pengecekan tekanan darah.
Beberapa petugas medis setempat tampak telaten melayani. Senyum dan sapa lembut direspons para pasien dengan sikap yang lembut pula.
Secara tertib, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu bergantian menjalani pemeriksaan kesehatan. Interaksi dan komunikasi dua arah tercipta begitu rekat.
Baca: Mulan Jameela Sebut Soal Kopi Sianida Saat Istri Ahmad Dhani Komentari Petugas KPPS Meninggal Dunia
Baca: Jadwal Imsak & Buka Puasa 5 Ramadhan 1440 H Jumat (10/5) di Kota Banjarmasin dan Niat Salat Witir
Baca: NEWSVIDEO : Tuntut Keadilan Untuk Pejuang Demokrasi Aliansi BEM se Kalsel Datangi KPU Kalsel
Bahkan seusai menjalani pemeriksaan kesehatan, para ODGJ itu tak lupa pamitan dan mengulurkan tangan kanannya untuk menyalami perawat. Selanjutnya beranjak menuju tempat istirahat masing-masing.
Sekitar pukul 11.00 Wita, perempuan lanjut usia bersama seorang pemuda laki-laki datang. Perawat setempat bergegas menghampiri dan mempersilakan duduk di kursi ruang tunggu.
"Kami dari Jambuburung. Lumayan jauh dari sini, capeknjuga," ucap pemuda itu sembari menerangkan maksud kedatangannya untuk menjenguk anggota keluarga yang dirawat di ruangan tersebut.
Tak lama berselang, perawat memanggil pasien yang dimaksud dan pertemuan pun berlangsung di ruang tunggu. Suasana haru pun terperi.
"Tahu enggak siapa sidin ini?" tanya perawat kepada si pasien. "Tahu, ini mama," jawabnya.
Pasien jiwa laki-laki berusia sekitar 45 tahun itu pun langsung duduk melantai di hadapan sang ibu yang duduk di kursi.
"Gundul lah ikam sekarang. Babaik-baik lah di sini. Ini mama kadida bawa makanan, orang puasaan kadada nang bajualan. Ini ada wadai dikit haja. (Sekarang kamu gundul ya. Selama ini bersikap yang baik. Mama tak bawa makanan, orang puasa tidak ada yang berjualan. Ini ada kue sedikit)," ucap nenek tua itu.
Sang anak langsung membuka kotak plastik berisi kue basah itu dan bergegas menyatapnya. "Ikam kada puasa kah? (Kamu tidak puasa?)" tanya sang mama. "Sudah bulan puasa kah ini, Ma?" si anak bertanya balik.
Sembari mengusap-usap kepala dan bahu sang anak, perempuan berusia 90 tahun itu melanjutkan mewejangi sang anak. Ia kemudian membuka buntalan kain kecil berisi uang.
"Mama kada baisi banyak duit. Ini haja apik'i (Mama tidak punya banyak uang. Ini saja gunakan sebaik mungkin)," ucapnya sembari menyerahkan selembar uang kertas nominal Rp 10 ribu.
Itulah gambaran suasana di Ruang Tenang RSJ Sambang Lihum yang baru diresmikan, pekan terakhir April lalu. Sejak awal Mei, semua pasien jiwa dipindahkan ke tempat itu berhubung Ruang Tenang yang lama akan direnovasi.