Berita Banjar

Seminggu Dirawat Inap di RSUD Raza Martapura, Begini Kondisi M Khotim Pasien Kanker Tulang

Setelah sekitar sepekan menjalani rawat inap di bangsal bedah di RSUD Ratu Zalecha (Raza), kondisi Muhammad Khotim (18) mulai membaik.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/idda royani
LEMAH - Keluarga menjaga Khotim yang terbaring lemah di ranjang pasien di RSUD Raza, Martapura 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Setelah sekitar sepekan menjalani rawat inap di bangsal bedah di RSUD Ratu Zalecha (Raza), Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), kondisi Muhammad Khotim (18) mulai membaik.

Fisiknya memang masih lemah, tapi setidaknya penderita kanker tulang (lutut kanan) itu tak lagi sesak napas.

"Alhamdulillah sudah tak sesak napas lagi anak saya ini karena di sini diberi oksigen," tutur Rahmaniah, ibunda Khotim, Senin (13/05/2019).

Bahkan dokter yang menangani Khotim telah mengizinkan pulang. "Sore ini rencananya kami pulang. Ini masih sambil mencari angkutannya," tandasnya.

Baca: Tiga Keluarga Jadi Korban Kebakaran Mess Perusahaan Ternak Ayam

Baca: Jadwal MotoGP Prancis 2019 Live Trans7, Persaingan Valentino Rossi dan Marquez di Sirkuit Le Mans

Baca: Raih Penghargaan dari Menkes RI, Bupati A Chairansyah Sebut Rahasia HST Bebas Malaria

Khotim dievakuasi ke RS Raza sejak Selasa (07/08/2019) subuh pukul 05.00 Wita, menyusul pecahya cairan (darah bercampur nanah) pada area lutut kanannya yang membesar. Lantaran banyak kehilangan cairan, remaja itu sasak napas dan bahkan kemudian tak sadarkan diri.

Selama menjalani perawatan di RS Raza, pernapasan Khotim dibantu dengan pemasangan oksigen di hidungnya. Perlahan kondisinya membaik dan tak sesak napas lagi.

Namun fisik Khotim masih lemah. Termasuk di area lutut kanannya masih terus mengeluarkan darah.

"Belum bisa duduk sendiri, masih lemah badannya. Sebelumnya saat di rumah masih bisa duduk sendiri," sebut Rahmaniah.

Ia mengatakan selama berada di RS Raza, darah di area lutut kanan anak semata wayangnya itu juga tak kunjung behenti mengalir. Jika sebelumnya darah segar, kini darah menghitam yang masih terus mengalir.

Rahmaniah pun tiap saat harus membersihkannya. "Tak kehitungan berapa kali dalam seharinya. Ya pokoknya kalau sudah kotor saya bersihkan. Begitu terus, sering," ucapnya.

Ia kembali menegaskan tekadnya untuk merawat sendiri sang anak sesuai kemampuannya. Dirinya tetap tak tega jika kaki kanan anaknya itu harus diamputasi sebagaimana rekomendasi dokter.

Karena itu setelah dokter mengizinkan pulang, warga Desa Pasiraman Kecamatan Mataraman (Banjar), ini akan membawa pulang sang anak. Selanjutnya ia akan merawat di rumah.

Meski tidak tahu apa yang akan dilakukan, Rahmaniah mengaku optimistis kanker yang menggerogoti betis sang anak bisa disembuhkan. Keoptimitisannya ini dilandasi pernyataan dokter beberapa waktu lalu bahwa tidak mungkin kanker yang diidap Khotim pecah.

Faktanya setelah ia rutin membersihkan area lutut kanan sang anak yang bengkak, kanker itu pecah. Beberapa tetangga juga mengatakan jika telaten membersihkan serta menjaga kebersihan badan Khotim, kanker tersebut dimungkinkan bisa dilunturkan.

Baca: Sikap Ariel NOAH Saat Alleia Anata Irham Banyak Ditaksir Laki-laki Terungkap, Tegaskan Hal Ini

Baca: Mesra Kembali setelah 2 Tahun Bercerai, Ini Kata Aming Soal Kemungkinan Rujuk

"Saya akan merawatnya semampu yang saya bisa. Mohon doanya untuk kesembuhan anak saya ini," harap Rahmaniah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved