Berita HSS

Tak Semua Komoditas Bisa Diatasi Operasi Pasar, Pemkab HSS Kendalikan Inflasi akibat Harga Melambung

Rapat membahas dampak inflasi harga bahan pokok di HSS serta penanganannya tersebut dipimpin Bupati HSS H Achmad Fikry, didampingi Sekda HSS

Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/hanani
Pasar Los Batu Kandangan, Hulu Sungai Selatan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Menjelang akhir Ramadan 1440 Hijriah, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Terutama untuk beberapa komoditas seperti beras lokal, gula pasir, bawang putih dan bawang merah.

Menyikapi hal tersebut, Pemkab Hulu Sungai Selatan hari ini melaksanakan rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Aula Rakat Mufakat, Senin (27/5/2019).

Rapat membahas dampak inflasi harga bahan pokok di HSS serta penanganannya tersebut dipimpin Bupati HSS H Achmad Fikry, didampingi Sekda HSS H Muhammad Noor serta jajaran dinas terkait.

Juga mengundang Kepala Tim Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia, Kasub Divire BULOG Barabai dan para Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kab HSS.

Baca: Muncul Setelah Tarawih, Ternyata Ini Sosok Pocong Jadi-jadian yang Bikin Takut Warga

Baca: Itikaf Untuk Berburu Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir Ramadhan Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Baca: BPN Laporkan Kembali Input Data Situng KPU, Bawaslu Tolak Tindak Lanjuti dengan Alasan Ini

Baca: Via Vallen dan Luna Maya Terancam Penjara 8 Tahun dan Denda Rp 8 Miliar Gara-gara Film Aladdin

Bupati HSS menyatakan, fakta di lapangan menunjukkan menjelang Ramadan beberapa komoditas mengalami kenaikan.

Terutama bawang merah, bawang putih, gula pasir, dan beras lokal.
Terkait kenaikan harga yang sangat tinggi, tidak semua komoditas bisa dilaksanakan operasi pasar.

Contohnya bawang merah dan bawang putih, karena tidak tersedianya pasokan dan stok barang tersebut.

“Kondisi ini terjadi bukan hanya menjelang Ramadan. Tapi juga menjelang akhir Ramadan. Ini yang perlu dicari solusi dan alternatif kedepan untuk menekan kenaikan harga tersebut agar terjangkau masyarakat,” kata Fikry.

Dijelaskan, Pemkab HSS sebelumnya telah mencoba mencari solusi penanggulangannya.

Salah satunya, memberikan bantuan untuk masyarakan tidak mampu dan pasar murah yang dilaksanakan di beberapa desa, di 11 kecamatan.

“Harganya bisa murah karena sudah disubsidi oleh pemerintah daerah. Pasar murah sendiri ditujukan khusus untuk masyakat tak mampu,” kata Bupati.

Fikry pun meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah HSS mempunyai matrik titik-titik kritis peningkatan inflasi.

Dengan begitu bisa mewaspadai dan mengambil lngkah-langkah awal untuk mengendalikannya.

Menjelang Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi, Bupati meminta Dinas Perdagangan terus memantau dan memastikan ketersediaan barang di pasar Kandangan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved