Gempa Bumi Bermagnitudo 7,7 SR Guncang Wilayah Laut Banda, Getaran Sampai NTT, Potensi Tsunami?
Gempa bumi bermagnitudo 7,7 SR mengguncang di wilayah Laut Banda pada Senin (24/6/2019). Getaran terasa sampai Nusa Tenggara Timur (NTT).
BANJARMASINPOST.CO.ID - Gempa bumi bermagnitudo 7,7 SR mengguncang di wilayah Laut Banda pada Senin (24/6/2019). Getaran terasa sampai Nusa Tenggara Timur (NTT).
Apakah gempa bumi magnitudo 7,7 di Laut Banda ini berpotensi tsunami?
Lalu adakah dampak kerusakan yang timbul dari gempa bumi magnitudo 7,7 di Laut Banda? Berikut penjelasannya.
Wilayah Laut Banda diguncang gempa bumi tektonik, Senin (24/6/2019) pukul 09.53.40 WIB.
Baca: Daftar Makanan Pencegah Kanker Otak Seperti Diderita Agung Hercules, Murah dan Mudah Dicari
Baca: Alasan Gisella Anastasia Tak Balas Komentar Gading Marten Saat Liburan Bareng Wijaya Saputra
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=7,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=7,4.
Berdasarkan rilis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,44 LS dan 129,17 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 289 km arah barat laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku pada kedalaman 220 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault).
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Saumlaki V MMI, Tual III-IV MMI, Sumbawa dan Sorong III MMI, Dobo, Alor, Fak-Fak dan Kupang II-III MMI, Manokwari, Bima, Dompu, Banda, Waingapu, Ambon, Bula, Nabire, Merauke, Denpasar, dan Puncak Jaya II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 10.13 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (//www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg," demikian rilis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG.
Melansir dari akun twitter resmi BMKG, @infoBMKG, gempa yang terjadi berkekuatan magnitudo 7,7
Gempa terjadi pada pukul 09.53 WIB.
"#Gempa Mag:7.7, 24-Jun-19 09:53:39 WIB, Lok:6.51 LS,129.27 BT (245 km TimurLaut MALUKUBRTDAYA), Kedalaman:231 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG" tulis @infoBMKG.
Lokasi gempa berada di 245 km timur laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 231 Km
BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Getaran gempa bahkan dirasakan hingga wilayah NTT, Denpasar hingga Dili, menurut laporan Pos Kupang.
Belum ada laporan selanjutnya terkait dampak kerusakan gempa ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Gempa Bumi 7,7 Magnitudo Guncang Laut Banda Senin (24/6) Pagi, Getaran Terasa di NTT