Berita Tanahlaut
Badarudin Digigit Anjing Liar, Sempat Gelabakan Cari Vaksin Anti Rabies
Niat menghadiri pertemuan kelompok tani di Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanahlaut, Jumat (5/7/2019) kemaren
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Niat menghadiri pertemuan kelompok tani di Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanahlaut, Jumat (5/7/2019) kemaren, Badarudin atau Bondan, warga Desa Batakan, Tanahlaut malah mengalami nasib tak diduga.
Lelaki tersebut diserang oleh seekor anjing liar saat hendak buang air kecil ke wc di belakang perkantoran itu.
Mengetahui kena gigitan, Badarudin langsung dilarikan oleh sejumlah orang ke RS Boejasin.
Namun rupanya di rumah sakit tersebut, ketersediaan vaksin rabies sedang tidak ada.
Mereka yang membawa dan menangani Badarudin pun diinformasikan sempat gelabakan.
Namun setelah beberapa saat Badarudin dilarikan ke Puskesmas Batibati.
Baca: Kehamilan Hilda Vitria Bocor Setelah Kriss Hatta Bebas, Sahabat Eks Billy Syahputra Ungkap Ini
Baca: Heboh Nenek Tertangkap Basah Curi Beras, Tangan Diikat, Videonya Jadi Viral, Ini Fakta Sebenarnya
Baca: Resiko Terburuk Raffi Ahmad Tetap Bekerja Meski Sakit Parah, Suami Nagita Slavina Absen Youtube
Baca: Kebingungan Pacar El Rumi Soal Mulan Jameela, Marsha Aruan Lebih Pilih Maia Estianty
Karena diketahui puskesmas itu masih memiliki vaksin.
"Badarudin langsung dibawa ke rumah sakit. Namun karena tidak ada vaksin, akhirnya sempat gelabakan. Kemudian setelah dicari, adanya di Puskesmas Bati-Bati," ucap Kepala Desa Batakan, Arsani menerangkan kondisi warganya, Sabtu (6/7/2019).
Kaki kiri Badarudin menjadi korban gigitan anjing liar tersebut.
Pascadibawa ke Puskesmas, ia pun mendapatkan penanganan dan suntikan vaksin rabies.
Sementara itu, untuk penanganan anjingnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabuapten Tanahlaut langsung turun tangan.
Warga dan tim Kesehatan Hewan menangkap anjing liar tersebut.
"Kemaren kami sudah melakukan penanganan langsung terhadap anjingnya. Warga membantu menangkap dan tim kesehatan hewan kami langsung datang ke lokasi," ucap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tanahlaut, Suharyo.
Ia mengatakan, anjing tersebut langsung dibunuh dan kepalanya dipenggal untuk menjadi sampel.
Kemudian kepala anjing dikirim ke laboratorium hewan di Banjarbaru untuk dilakukan pemeriksaan.
