Berita Tanahlaut

Badarudin Digigit Anjing Liar, Sempat Gelabakan Cari Vaksin Anti Rabies

Niat menghadiri pertemuan kelompok tani di Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanahlaut, Jumat (5/7/2019) kemaren

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
Foto kiriman Kepala Desa Batakan untuk Bpost
Warga terkena gigitan anjing, Badarudin diberikan suntikan vaksin anti rabies oleh tenaga medis 

Hingga saat ini ujar Suharyo memang belum bisa dinyatakan bahwa anjing liar itu rabies.

Hasil laboratorium bakal keluar tiga sampai empat hari kemudian.

Selain itu jelasnya, jika pun si anjing kemaren tidak tertangkap dan memang memiliki rabies, maka setelah menggigit manusia, tiga hari kemudian, anjing itu akan mati.

Suharyo juga mengimbau agar warga menjauhi anjng yang diduga liar.

Semisal memperlihatkan ciri galak dan lidahnya keluar.

Pihaknya juga seringkali mengimbau bagi warga yang memiliki anjing agar memberikan suntik anti rabies terhadap hewan piarannya.

Adapun mengenai vaksin yang habis, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanahlaut, Nina Sandra, menerangkan penanganan gigitan hewan tersangka rabies yang harus diberikan VAR dilayani oleh Rabies Center.

"Di Tanahlaut, ada beberapa rabies center yaitu RS H Boejasin, Puskesmas Bati-Bati, Angsau, dan Jorong," jelas Nina.

Tambahnya pula, ada tiga kasus gigitan anjing terjadi pada hari yang bersamaan.

Kebetulan pula kejadian itu terjadi pada Hari Jumat saat gudang farmasi sudah tutup.

Sehingga agar penanganan cepat dilakukan, pasien pun dirujuk ke Puskesmas Bati-Bati yang masih ada stok.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved