Berita Kabupaten Banjar

Kalangan PO Bersedia Hijrah ke Terminal Pal 17, Tapi Harapkan Hal ini

Kalangan manajemen PO Perusahaan Otobus (PO) yang selama ini drop penumpang di Terminal Pal 6 Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel)

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Armada BRT rutin masuk ke TGB sejak mukai ujicoba perasional beberapa pekan silam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kalangan manajemen PO Perusahaan Otobus (PO) yang selama ini drop penumpang di Terminal Pal 6 Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), umumnya mendukung rencana pengoperasian Terminal Tipe A Gambut Barakat (TGB) atau Terminal Pal 17.

Namun mereka menghendaki adanya pelengkapan sarana dan prasarana penunjang. Terutama feeder atau angkutan penghubung antara Terminal Pal 17 dan Terminal Pal 6, Banjarmasin.

"Yang selama ini jadi masalah kan itu (feeder), belum ada. Padahal itu bersinggungan langsung dengan penumpang," ucap Yasser Arafat, manajemen PO Yessoe, Rabu (17/07/2019).

Dikatakannya, ketika armada angkutan kota antar provinsi (AKAP) dan angkutan kota dalam provinsi (AKDP) pindah ke Terminal Pal 17, otomatis penumpang akan terbebani cost tambahan untuk menuju Terminal Pal 17.

"Penumpang kami banyak yang pedagang. Kalau dari pasar di Banjarmasin menuju Pal 17, kalau ngojek bisa sampai Rp 50 ribu," sebutnya.

Baca: Jelang Pemutaran Film Stuber, Iko Uwais Dapat Dukungan Ekstrim dari Penggemar Internasional

Baca: Terpilih Gara-gara Pasang Foto Edit Cantik di Surat Suara, Kasusnya Berujung di Gugatan MK

Baca: Ayu Ting Ting Diusir Satpam Gara-gara Ruben Onsu, Teman Ivan Gunawan Ungkap Cerita Sebenarnya

Baca: Kronologi Pramugari Dilecehkan Direktur Maskapai Diungkap Hotman Paris, Dua Direksi yang Ajak Tidur

Ia bersyukur karena sejak beberapa bulan lalu Dishub Provinsi Kalsel mulai ujicoba operasional BRT (bus rapid transit) dari Pal 6 ke Terminal Pal 17.

"Ini sudah bagus karena membantu mempermudah penumpang menuju Pal 17. Tapi, kan yang beroperasional baru empat unit. Perlu diperbanyak lagi agar bisa melayani penumpang secara lebih memadai," tandas Yasser.

Informasi yang ia dapatkan dari pihak Dishub Kalsel dalam waktu dekat akan ada penambahan 30 unit armada BRT.

Ia berharap rencana ini segera terwujud sehingga feeder dari Pal 6 ke Pal 17 berdetak lancar.

"Kalau armadanya banyak kan mudah mem-fix-kan dengan jadwal keberangkatan PO. Ini semua untuk kenyamanan pelayanan penumpang. Misal jadwal berangkat BRT dari Pal 6 pukul 09.45 Wita lalu jam keberangkatan kami di Pal 17 pukul 10.30 Wita. Jadi kan nyambung waktunya," sebutnya.

Pihaknya juga berharap kelak ada penyatuan tiket PO dengan BRT. Ini untuk mempermudah pelayanan kepada penumpang.

"Misal tiket BRT dari Pal 6 ke Pal 17 Rp 5.000 dan tiket dari PO ke tempat tujuan misal Rp 100 ribu.

"Nah, biaya tiket itu dibayar sekaligus oleh penumpang agar lebih mudah. Alhamdulillah sudah ada respons, tapi Dishub masih nunggu ambahan armadanya dulu," kata Yasser.

Senada diutarakan manajemen PO Yuliana.

"Pada prinsipnya kalau kami dari pihak PO tentu ngikut aturan pemerintah. Tapi harapan kami pemerintah memperhatikan repotnya penumpang ketika harus menuju ke Terminal Pal 17," ucap Arfani, bagian Loket PO Yuliana di Terminal Pal 6.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved