Berita Internasional

Perebutan Suksesor PM Malaysia, Mahathir Minta Anwar dan Azmin Berdamai, Video Asusila Beredar

Situasi diperparah dengan beredarnya rekaman video asusila yang menampilkan dua pria, dengan salah satunya diduga adalah Azmin.

Editor: Elpianur Achmad
(ST PHOTO: KUA CHEE SIONG
Perdana Menteri terpilih Malaysia Mahathir Mohamad menggelar konferensi pers, Kamis siang (10/5) di Hotel Sheraton, Petaling Jaya, Selangort setelah memimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan meraih kemenangan mengejutkan di pemilu Malaysia (9/5/2018). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PORT DICKSON – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad ingatkan elite Partai Keadilan Rakyat (PKR) untuk segera berdamai dan mengakhiri konflik di internal partai terkait calon suksesor PM Malaysia.

"Kita harus bertanya kepada diri kita sendiri apakah kita bisa mendapatkan kembali mandat rakyat jika kita terus bersengketa mengenai kekuasaan tanpa menyadari perselisihan itu dapat membuat kita kehilangan kepercayaan," ucap Mahathir, Jumat (19/7/2019), di sela-sela retret PKR di Port Dickson.

Dilaporkan The Straits Times, perdana menteri berusia 94 tahun itu juga mengingatkan agar konflik internal partai tidak sampai mengganggu tugas partai untuk memenuhi janji dan tanggung jawab kepada rakyat Malaysia.

Anwar yang sesuai kesepakatan koalisi akan menjadi pengganti Mahathir mencoba meredakan situasi dengan menyampaikan bahwa partai yang dipimpinnya tetap akan bersatu untuk melayani rakyat.

Ketegangan di internal PKR terkait perebutan kursi suksesor perdana menteri antara presiden partai Anwar Ibrahim dengan wakilnya Azmin Ali semakin panas dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Baca: Umur 93 Tahun, Dr Mahathir Mohammad Tetap Energik, Ini Rahasia Diungkap Perdana Menteri Malaysia

Hal tersebut ditunjukkan dengan Azmin dan para loyalisnya yang tidak tampak hadir dalam acara retret partai tersebut.

Perpecahan antara dua tokoh politik Malaysia yang pernah dekat itu bermula dari kabar yang menyebut jika PM Mahathir lebih menginginkan Azmin sebagai menerusnya.

Situasi diperparah dengan beredarnya rekaman video asusila yang menampilkan dua pria, dengan salah satunya diduga adalah Azmin.

Anwar lantas menyatakan meminta Azmin untuk mengundurkan diri dari calon perdana menteri jika dia terbukti terlibat dalam video itu.

Pernyataan Anwar langsung memicu amarah dari internal partai, terutama dari para loyalis Azmin.

Sementara itu, investigasi kepolisian Malaysia telah memastikan bahwa rekaman video asusila yang beredar adalah asli. Meski demikian, hingga saat ini polisi belum dapat mengindentifikasi kedua pria dalam video.

Sebaliknya, kepolisian menyampaikan bahwa pemimpin partai politik turut berperan dalam peredaran video, tanpa menyebut lebih jauh siapa sosok yang dimaksud.

Baca: Lakukan Skandal Mengejutkan Dunia. Najib Razak, Mantan PM Malaysia Ini Bakal Hadapi Sidang Ini

Azmin telah membantah keras keterlibatannya. Sedangkan Anwar juga menepis isu bahwa dia adalah dalang di balik beredarnya video.

Anwar sendiri menepis isu bahwa Azmin bakal menantangnya untuk jabatan perdana menteri yang sudah dibidiknya selama 21 tahun.

Politisi berusia 71 tahun itu menegaskan, dirinya memiliki dukungan yang cukup dari koalisi untuk menggantikan Mahathir.

(Penulis : Kontributor Singapura, Ericssen/KOMPAS)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perebutan Posisi Suksesor PM Malaysia, Mahathir Serukan Anwar dan Azmin Berdamai", https://internasional.kompas.com/read/2019/07/20/18315271/perebutan-posisi-suksesor-pm-malaysia-mahathir-serukan-anwar-dan-azmin.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved