Berita Jakarta
Jangan Kaget Lihat Wajah Baru Masjid Istiqlal, Direnovasi Besar-besaran, untuk Sholat Idulfitri 2020
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan renovasi Masjid Istiqlal rampung pada Maret 2020.
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan renovasi Masjid Istiqlal rampung pada Maret 2020.
Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan masjid terbesar se-Indonesia pada bulan Ramadhan tahun depan.
Sejak diperintahkan Bapak Presiden Jokowi, Kementerian PUPR mulai merenovasi besar-besaran pada Mei 2019.
"Tidak hanya bagian dalam masjid tapi juga lansekapnya kita ubah agar lebih baik sehingga Masjid Istiqlal tidak hanya menjadi kebanggaan umat Islam di Indonesia namun juga kebanggaan bangsa Indonesia," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu (21/7/2019).
Baca: Motor Bergaya Cafe Racer Produk Kawasaki Meluncur di GIIAS 2019, Jangan Kaget Lihat Harganya?
Baca: Jelang MotoGP Ceko 2019- Gara-gara Masalah Ini, Momen Nyaris Juara Valentino Rossi 2015 Diungkit
Baca: Live Streaming Indosiar PSIS Semarang vs Persib Bandung Liga 1 2019 Sore, Siaran Langsung Vidio.com

Menteri PUPR Basuki Hadimulojono melihat maket proyek renovasi Masjid Istiqlal.(Kementerian PUPR)
Renovasi Masjid Istiqlal merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri India Narendra Modi ke tempat tersebut 30 Mei 2018 lalu.
Renovasi yang dilakukan meliputi beberapa hal. Pertama, peningkatan kapasitas parkir dengan pembangunan gedung parkir setinggi dua lantai, sehingga kelak dapat menampung 2.000 kendaraan roda dua.
Berikutnya, pembersihan seluruh lantai yang kusam untuk membuatnya menjadi lebih mengkilap. Dari penghitungan pada alan glossy meter, setelah dilakukan pembersihan tingkat kilap lantai masjid ini bertambah dari sebelumnya 32 menjadi 132.
"Harus ada perubahan dari renovasi yang dilakukan dengan biaya yang besar ini," imbuh Basuki.

Renovasi Masjid Istiqlal(Kementerian PUPR)
Demikian halnya dengan dinding masjid yang juga dibersihkan. Untuk daerah mihrab akan diperbaiki tata suara, tata cahaya, dan tata udara agar nyaman.
Selain itu penataan pada Taman Pendidikan Madrasah Istiqlal dan ruang perkantoran yang berada di basement masjid juga turut dilakukan.
Lansekap kawasan masjid tak luput ditata ulang dengan penambahan tanaman dan pot bunga sehingga menambah porsi ruang terbuka hijau (RTH) saat ini berkisar 29 persen menjadi kurang lebih 35 persen.
Sungai yang melintas di depan masjid juga dikeruk sedimentasinya dan dibuatkan terasering yang dapat menjadi ruang terbuka.

Renovasi Masjid Istiqlal(Kementerian PUPR)
Basuki menekankan, renovasi tidak hanya memaksimalkan fungsi Masjid Istiqlal sebagai tempat ibadah, tetapi juga memperhatikan arsitektur, seni, estetika, dan yang tidak kalah penting tetap mempertahankan pada kaidah-kaidah cagar budaya bangunan masjid.
Dia menginstruksikan agar seluruh pagar pembatas ditempel informasi seputar renovasi sehingga masyarakat mengetahui kondisi sebelum dan sesudah renovasi.
Saat ini progresnya sudah 4 persen atau lebih cepat dari rencana. Jumlah pekerja yang dilibatkan sekitar 200-an orang, dan akan ditambah menjadi 400 orang supaya progresnya bisa lebih cepat.
"Kemudian di dalam Masjid tidak boleh ada kipas angin, lampu, speaker yang menempel. Semua harus diperbaiki agar terdesain lebih baik," ucapnya.

Renovasi Masjid Istiqlal(Kementerian PUPR)
Masjid Istiqlal yang menempati area seluas 109.547 meter persegi dengan luas bangunan 80.948 meter persegi punya daya tampung 200.000 jamaah.
Renovasi yang bersifat menyeluruh dari Masjid Istiqlal baru kali ini dilakukan setelah 41 tahun sejak pertama kali digunakan tahun 1978.
Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Istiqlal pada masa Presiden Soekarno yakni tahun 1951 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1978.
Renovasi Masjid Istiqlal dilaksanakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor pelaksana dan PT Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi.
Nilai kontrak pelaksanaan renovasi sebesar Rp 465,3 miliar dengan masa pekerjaan 300 hari kalender menggunakan APBN Tahun Jamak (2019-2020). Selama proses renovasi, jamaah tetap dapat melakukan kegiatan ibadah di Masjid Istiqlal.
