Berita Banjarmasin
Rektor ULM Profesor Sutarto Hadi Dukung Kemenristek Dikti Rekrut Tenaga Asing, Ini Alasannya
Kemenristek Dikti terus mematangkan rencana penggunaan rektor asing di perguruan tinggi di Indonesia.
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Eka Dinayanti
Negara dan bangsa yang tidak memiliki teknologi hanya akan menjadi bangsa pemakai dan pengguna teknologi.
Devisa akan banyak dihabiskan untuk belanja teknologi untuk kebutuhan dalam negeri.
"Berbagai produk industri kita saat ini, khususnya dalam bidang pangan dan obat-obatan banyak bergantung dari komponen impor yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri. Pada saat nilai tukar rupiah melemah, dampaknya terhadap biaya produksi sangat besar, bahkan dapat membuat pabrik gulung tikar. Biaya bahan baku dengan komponen impor tentu sangat rentan bagi industri pangan dan farmasi dalam negeri. Ini terjadi karena kita tidak mampu menghasilkan bahan-bahan yang patennya dimiliki bangsa sendiri," katanya.
Dijelaskannya, Indonesia adalah negara yang besar dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Akankah khanya menjadi penonton.
Saat ini sumber daya alam dikeruk asing kemudian kembali ke Indonesia menjadi produk yang nilainya sudah berpuluh-puluh kali lipat.
Membeli barang yang sejatinya bahan bakunya dari bumi sendiri.
Ini terjadi karena tidak memiliki pengetahuan dan teknologi untuk mengolah bahan baku tersebut.
"Kami di Kalimantan sering menertawakan diri sendiri melihat produk kopi tongkat ali dari Malaysia. Kopi yang berkhasiat untuk vitalitas pria itu bahan bakunya adalah akar pasak bumi yang berasal dari bumi Kalimantan. Setiap hari berton-ton akar pasak bumi diangkut ke luar. Sementara kita menyaksikan ia kembali ke bumi Kalimantan dalam bentuk sachet kopi," kata dia.
Dia juga menjabarkan pengalaman, ketika belajar di Universitas Twente di Belanda, dia berjumpa dengan dosen-dosen bukan orang Belanda.
Ada dari India, Amerika, China, Iran, Bulgaria bahkan dari Indonesia.
"Tidak ada yang merasa terganggu," kata dia.
Justru, dosen-dosen asing ini menjadi kekuatan dan daya tarik.
Menjadi nilai tambah bagi promosi program yang mereka tawarkan ke negara luar.
Mahasiswa dari China merasa nyaman dengan adanya dosen berkebangsaan China.
Mahasiswa dari Timur Tengah menjadi lebih mudah berkomunikasi dengan perantara dosen yang fasih berbahasa Arab.