Deklarasi Damai Pemilihan Kades Serentak di Tabalong, Anang Minta Calon Kades Tidak Terkotak-kotak

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Pemda Kabupaten Tabalong memiliki agenda baru dengan menggelar deklarasi damai pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Taman Giat, Tanjung, Tabalong, Rabu (08/08/2019).

Dalam kegiatan yang dihadiri para calon kepala desa ini, diharapkan nuansa demokrasi yang sehat semakin terasa.

Hal ini disampaikan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani saat memberikan sambutan, dari 53 yang melakukan pemilihan kepala desa serentak terdapat lebih dari 200 calon kepala desa. Dan hal ini sangat baik karena adanya regenerasi pemimpin yang baik. Tidak ada lagi calon yang bertanding dengan kotak kosong.

Anang juga menyinggung mengenai kewenangan abslute kepala desa tentang menghentikan perangkat desa bisa dilakukan dengan tetap mengacu pada aturan, seperti ketidak hadiran selama 21 hari dan kinerjanya yang tidak baik.

“Jika pembangunan desa ingin lebih maksimal maka pembantu perangkat desa juga memiliki kualitas terbaik,” ungkapnya.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh seluruh camat dan dinas terkait itu Anang juga mengingatkan dalam mement ini bukan menjadi hal yang dijadikan alasan untuk terkotak kotak.

Bukan membuat terpecah justru sama sama saling bekerjasama dalam pembangunan desa.

Dalam kegiatan itu sekaligus dilakukan simulasi pemilihan kepala desa secara Elektronik Voting atau E-Voting yang dilakukan di tiga desa yaitu Desa Tanta, Desa Kasiau dan Desa Kambitin Raya.

Pemilihan secara E voting nantinya warga yang datang menunjukkan KTP dan undangan yang kemudian mendapatkan barcode. Barcode tersebut nantinya dipindai menggunakan perangkat tablet dan muncul pilihan calon yang kemudian dipilih. Hasil pemilihan akan tercetak yang kemudian langsung dimasukkan di kotak suara,

Dengan adanya E Voting ini selain memudahkan karena tidak memerlukan surat suara juga pilihan akan valid 100 persen tanpa adanya surat suara rusak atau tidak sah.

Heri Nugroho salah satu calon kepala Desa Kambitin Raya mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat bagaimana cara menyalurkan suara menggunakan system E Voting.

“Meskipun hal baru menggunakan system E Voting namun tidak khawatir warga enggan menyalurkan hak pilihnya, terlebih telah dilakukan simulasi yang diikuti oleh warga khususnya warga lanjut usia karena remaja dan warga biasa sudah tidak asing dengan teknologi,” ujarnya.

Kepala Dinas DPMPD Arianto mengatakan tahun ini ada 53 desa yang melaksanakan pemilihan serentak dan saat ini sudah masuk masa kampanye dan akan masa tenang satu minggu sebelum pemilihan pada 22 Desember 2019.

“Untuk E Voting sudah kami persiapkan dan selama uji coba tidak ada kendala, pada tahun 2021 pada pemilihan serentak berikutnya akan ditambah lagi desa yang melakukan pemilihan menggunakan system E Voting,” ujarnya. Dari tiga desa terdapat empat TPS yang akan menggunakan system E Voting. (*/AOL)