Berita Kaltim
Jokowi Batal Umumkan Lokasi Ibu Kota 16 Agustus, Bappenas Sebut Bukan Bukit Soeharto Kaltim
Sebenarnya, Gubernur Kaltim Isran Noor membeberkan, Presiden Joko Widodo di Pidato Kenegaraan di Jakarta, akan sampaikan mengenai pilihan Ibu Kota Bar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BALIKPAPAN – Kepastian di mana lokasi pemindahan ibu kota baru di Pulau Kalimantan yang rencananya diumumkna Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 16 Agustus 2019, ternyata batal disampaikan.
Dilansir dari Tribunkaltim.co, menjelang detik-detik hari raya Kemerdekaan Republik Indonesia, terdengar ramai mengenai isu rencana pemindahan ibu kota Indonesia, pindah dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.
Berhembus kabar, Bukit Soeharto tidak masuk kriteria lokasi Ibu Kota Baru bagi Republik Indonesia (RI).
Padahal beberapa hari sebelumnya, Bappenas dalam diskusi formal, bermimpi Bukit Soeharto menjadi lokasi Ibu Kota Baru RI, sekaligus akan menebarkan misi mengembalikan jadi hutan lindung.
Dikabarkan, 16 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo akan umumkan Ibu Kota Baru di Kalimantan.
Ini pun membuat heboh masyarakat, satu di antaranya di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menunggu dan menyaksikan pengumuman Ibu Kota Baru dari Presiden Joko Widodo.
Baca: Gubernur Sahbirin Noor Sebut Kalsel Paling Layak Secara Geografis Jadi Ibu Kota Baru, Ini Alasannya
Sebenarnya, Gubernur Kaltim Isran Noor membeberkan, Presiden Joko Widodo di Pidato Kenegaraan di Jakarta, akan sampaikan mengenai pilihan Ibu Kota Baru.
Dan secara gamblang, Gubernur Kaltim Isran Noor pun penuh keyakinan, Kalimantan Timur dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ibu Kota Baru bagi Republik Indonesia, pindah dari Jakarta ke Bukit Soeharto, Kalimantan Timur.
Tidak hanya itu, beredar pula di tengah masyarakat di Kalimantan Timur, yang merasa percaya diri akan dipilih menjadi provinsi yang menjadi lokasi Ibu Kota Baru.
“Hampir 90 persen, Kalimantan Timur dipilih jadi Ibu Kota Baru RI,” ujar Gubernur Kaltim Isran Noor kepada Tribunkaltim.co
Hal ini nampak satu di antaranya di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Lokasi Balikpapan bisa dibilang lumayan dekat dengan titik rencana lokasi Ibu Kota Baru yang ada di daerah Bukit Soeharto.
Sejumlah kepala daerah di Kalimantan Timur, tidak hanya Gubernur Kaltim Isran Noor, menggelar nonton bareng pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Jakarta.
Baca: Bangun Ibu Kota Baru di Kalimantan, Pemerintah Bakal Jual Aset di Jakarta sebagai Tambaha Biaya
Seperti halnya, Walikota Balikpapan pun bersama warga melakukan aktivitas nonton barsama pidato kenegaraan yang dilakukan Presiden Joko Widodo, Jumat (16/8/2019) pagi di Jakarta.
Saat melangsungkan pidato kenegaraan, kala itu Presiden Joko Widodo tidak satu pun sebutkan secara spesifik mengenai pengumuman Ibu Kota Baru.
Kepala negara yang lahir di Solo ini hanya sebutkan pemindahan ibu kota Indonesia ke Pulau Kalimantan. Penyebutan nama provinsi, tidak dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Kontan, kepala daerah seperti Gubernur Kalimantan Selatan pun saat saksikan pidato kenegaraan dari Banjarbaru Kalsel, akhirnya hanya tersenyum, kala Presiden Joko Widodo tak umumkan secara konkrit nama provinsi yang jadi lokasi Ibu Kota Baru.
Sementara, usai ada pidato kenegaraan pun Walikota Kota Balikpapan bersama masyarakat bentangkan spanduk ucapan Terima Kasih Presiden Joko Widodo telah Tetapkan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur.
Hingga kemudian membuat viral.

Walikota Balikpapan Rizal Effendi, beserta wakilnya, Rahmad Mas'ud didampingi sejumlah tokoh daerah lainnya usai menyaksikan pidato Presiden Joko Widodo langsung membentangkan spanduk ucapan pemindahan ibu kota di ruang Auditorium kantor Walikota Balikpapan, Jumat (16/8/2019) siang. (TRIBUN KALTIM / ZAINUL)
Padahal Presiden Joko Widodo belum berikan kabar spesifik provinsi yang dijadikan Ibu Kota Baru.
Baca: Menimbang 3 Lokasi di Pulau Kalimantan Calon Ibu Kota Baru, @Jokowi : Kalsel, Kalteng atau Kaltim
Ada yang telah mengandaikan Ibu Kota Indonesia di Kaltim. Seperti di Kota Balikpapan akan yang pasang spanduk Ibu Kota Baru RI pindah ke Kalimantan Timur.
“Ya tadi sempat mengira pemindahan ibu kota sudah positif di Kalimantan Timur, tapi ternyata tidak,” tegas Rizal Effendi, Walikota Balikpapan.
Belakangan memang beredar, menyebut Bukit Soeharto sebagai lokasi Ibu Kota Baru RI. Tetapi dijawab langsung oleh Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Naional atau Kepala Bappenas RI.
Dinyatakan, Bukit Soeharto bukan pilihan menjadi lokasi pemindahan ibu kota. Alasan Bukit Soeharto bukan kategori wilayah Ibu Kota Baru lantaran statusnya hutan lindung yang tidak pantas menjadi Ibu Kota Baru RI. Hutan lindung harus tetap jadi hutan lindung, tak diubah jadi Ibu Kota Baru RI.
“Itu kan hutan lindung. Kita tidak boleh sentuh itu sebagai tempat pemukiman. Kami komitmen untuk tidak mengganggu lingkungan, apalagi hutan lindung,” ungkap Bambang, di Jakarta pada Jumat (16/8/2019), menyadur dari CNBC Indonesia.
Bukan Bukit Soeharto
Sebelum itu, Bambang pun dalam acara diskusi ilmiah pernah memberikan pernyataan, andai Ibu Kota Indonesia di Kaltim, Bukit Soeharto dipilih sebagai lokasi Ibu Kota Baru, pastinya pemerintah akan menempatkan hutan lindung ke fungsi awalnya.
Baca: Gubernur Kaltim Tak Membandingkan dengan Kalteng: Feeling Saya, Ibu Kota Baru ya di Kalimantan
Selama ini, ujar dia, Bukit Soeharto mengalami kerusakan sumber daya alam, tentu saja dijadikan Ibu Kota Baru akan dipulihkan, dikembalikan lagi ke fungsi awal.
Pusat pemerintahan nanti berada di area hutan lindung Soeharto, tidak akan ganggu merusak musuk ke hutan lindung.
Pernah suatu ketika, Bambang pun kunjungi Bukit Soeharto, terlihat sudah tidak lagi terlihat layaknya sebagai hutan lindung, sudah ada lubang tambang, perkebunan sawit.
“Kami berada di jalan tol membelah hutan lindung. Lihat kiri dan kanan jalan, merasa lahan ada yang sudah dikerjakan,” beber Bambang.
Berangkat dari kondisi seperti itu, Bambang pun mengandaikan, Ibu Kota Indonesia di Kaltim, menjadikan Bukit Soeharto berdaulat kembali sebagai hutan lindung, negara pastinya akan menjadi payung pelindung di kawasan Bukit Soeharto.
“Jikalau Ibu Kota Indonesia di Kaltim, negara memastikan, akan memasukan misi revitalisasi Bukit Soeharto menjadi hutan lindung lagi,” tutur Bambang.
(Tribunkaltim.co/budisusilo)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Bappenas Berandai Ibu Kota Indonesia di Kaltim dan Kemudian Bantah Bukan Bukit Soeharto, https://kaltim.tribunnews.com/2019/08/18/bappenas-berandai-ibu-kota-indonesia-di-kaltim-dan-kemudian-bantah-bukan-bukit-soeharto?page=all.
