Sekda Banjarbaru Habib Abdullah Dekat Ke Gerindra menuju Calon Bupati Banjar di Pilkada 2020

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sekretaris Daerah kota Banjarbaru Said Abdullah yang dikenal dengan nama Habib Abdullah Alkaf memantapkan diri akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Banjar periode 2020--2025.

Dia memantapkan diri mencalonkan diri sebagai Bupati Banjar. "Saya akan mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Banjar periode mendatang, berita itu benar, " kata Habib Abdullah Alkaf.

Habib Abdullah Alkaf yang selama ini dikenal dekat dengan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar Rofiqi, mengakui memerlukan Partai Gerindra untuk pencalonan ini.

"Insyaallah melalui Partai Gerindra, karena ada hubungan emosional dengan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar, kita tinggal menyamakan visi misi, dan keputusan sepenuhnya pada H Abidin," katanya.

Baca: H Hermansyah: DPP PDIP Utamakan Kader PDIP Petahana Pimpinan Daerah Kembali Maju Pilkada 2020

Terpisah, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Banjar Rofiqi mengatakan, pihaknya masih penjajakan terhadap calon. Setelah pelantikan anggota dewan, akan dibuka pendaftaran, karena akhir tahun ini harus sudah ada nama yang dicalonkan disampaikan ke DPP Partai Gerindra di Jakarta.

Saat ditanyakan sosok yang akan diusung, Rofiqi mengakui, sudah lima tahun kenal dengan Habib Abdullah Alkaf.

"Nama Habib Abdullah Alkaf ini juga berdasarkan hasil aspirasi masyarakat, karena di Kabupaten Banjar tidak jauh dari ulama dan habaib. Keputusannya terserah Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel H Abidin HH," katanya.

Keberhasilan Partai Gerindra Kabupaten Banjar sebagai pemenang pemilu legislatif dengan berhasil meraih delapan kursi, juga tidak lepas dari dukungan Habib Abdullah Alkaf.

Menyikapi posisi Calon Wakil Bupati Banjar, Rofiqi menegaskan, pihaknya terbuka dari berbagai kalangan.

Baca: Isyarat Guru Khalil Tak Lagi Maju Pilkada 2020, Sebut Serahkan ke Kalangan Parpol Kabupaten Banjar

Sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar tentu melihat kader partai untuk maju dalam pemilihan kepala daerah ini.

"Kalau tidak ada kader partai, tidak menutup kemungkinan dari luar partai. Yang jelas kriterianya harus sepaham dengan ideologi Gerindra. Kabupaten Banjar agamis, maka tidak jauh dari ulama atau habaib," ujarnya.

(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)