Berita Kabupaten Banjar
BREAKING NEWS - Tiga Rumah di Kelampaian Tengah Kabupaten Banjar Ludes, Begini Awal Mulanya
Si jago merah kian menebarkan bara panasnya dimana-mana menyusul makin meningginya temperatur sejak dua pekan terakhir. Tak cuma di lahan atau hutan
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Si jago merah kian menebarkan bara panasnya dimana-mana menyusul makin meningginya temperatur sejak dua pekan terakhir. Tak cuma di lahan atau hutan, permukiman penduduk terus turut menjadi sasaran.
Sedikitnya tiga unit rumah warga RT 02 Desa Kelampaian Tengah, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), lumat diamuk api, Senin (26/08/2019) sekitar pukul 10.00 Wita.
Penuturan sejumlah warga, api berkobar cukup cepat. Apalagi cuaca sangat panas, sementara tiga rumah tersebut semuanya berkonstruksi kayu, termasuk atapnya (sirap). Saat kemarau material bangunan itu nian kering sehingga mudah tersulut api.
"Sebagian harta benda di dalamnya sempat diselamatkan seperti kendaraan bermotor dan lainnya. Sebagian lagi ludes terbakar. Bahkan rumah pertama yang terbakar, hanya sebagian kecil barang yang terselamatkan," ucap Amat, warga setempat.
Baca: BREAKING NEWS - Kepergok Gauli Anak Dibawah Umur, Sopir di Kobar Ini Dilaporkan Polisi
Baca: Pemiliknya Didenda Rp 1,5 Juta, 235 Liter Tuak Ini Dimusnahkan Satpol PP Banjar
Baca: Pelaku Penusukan di Halaman GPU Manggatang Tarung Kualakapuas Dibekuk Polsek Selat
Beberapa warga menuturkan api berawal dari dapur rumah Siti Bahrah. Belum diketahui asal muasal api tersebut dari mana. Yang jelas saat kejadian, rumah tersebut dalam keadaan kosong.
Perempuan 55 tahun itu bersama dua anggota keluarga lainnya--Arsyad (30) dan Viki (25)--sedang sibuk beraktivitas di sawah. Maklum, saat ini warga Kelampaian sedang musim panen padi.
Api kemudian menjalar ke dua rumah lainnya yang bersebelahan. Warga setempat kesulitan melakukan pemadaman secara manual karena minimmya sumber air. Sumur gali yang ada umumnya telah susut drastis airnya.
Dua rumah warga lainnya yang turut ludes terbakar yakni kediaman Ricky (35) dengan tiga anggota keluarga yaitu Ruyadah (32), Rachel (3,5 tahun), dan Ahmad (2 tahun). Lalu, rumah H Muhammad (55) dengan tiga anggota keluarga yakni Zulkifli (30), Mahija (28), dan Wildan (8).
Kepala Desa Kelampaiam Tengah, Rusdian, menuturkan begitu menerima laporan dari warga yang menginformasikan muncul api di dapur rumah Siti Bahrah, dirinya langsung memnghubungi petugas pemadam kebakaran.
"Setelah itu saya bersama warga lainnya langsung menuju lokasi. Saat itu apinya belum terlalu besar, tapi kami kesulitan melakuka pemadaman karena sulitnya mencari sumber air," ucapnya.
Dikatakannya, kobaran api begitu cepat membesar karena material bangunan berupa kayu yang sangat kering sejak kemarau. Api kemudian menjalar ke dua rumah di sekitarnya.
Tak lama berselang petugas padam datang dan langsung menjinakkan kobaran api. "Sekitar setengah jam apinya terpadamkan," sebut Rusdian.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
