Berita Tanahbumbu
10 Hektare Lahan di Tanahbumbu Kalimantan Selatan Terbakar, Timbulkan Kabut Asap
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Tanahbumbu menyebabkan lahan seluas 10 hektare hangus terbakar
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Saring Sungai Binjai RT. 05 Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanahbumbu, Selasa (27/8/2019) pukul 14.08 sampai 16.29 Wita.
Dari laporan yang disampaikan Kalak BPBD Tanahbumbu Eryanto rais kepada BPBD Kalsel bahwa karhutla yang terjadi karena faktor alam.
Bahkan data terdampak sampai 10 hektar, dampak dari kejadian ini menyebabkan terjadinya kabut asap. Pemadaman sudah dilakukan dan kondisi terkini sudah aman, tidak ada korban jiwa atau luka akibat kejadian ini.
Penanganan melibatkan BPBD 3 orang, Damkar 2 orang, Babinsa 1 orang, Bhabimkabtibmas 1 orang, masyarakat Setempat 1 orang.
Baca: Bangun Ribuan Sumur Wakaf-ACT, Solusi Jangka Panjang Kekeringan di Berbagai Daerah
Baca: Vanessa Angel Balas Kemarahan Sang Ayah, Doddy Sudrajat Pasca Heboh Pose Bikini di Pantai
Baca: Jalan Tembus Jalan Karang Anyar-Panglima Batur Mulai Dikerjakan, Ditarget Desember Rampung
Baca: Ikuti Ria Ricis, Youtuber Atta Halilintar Pamit Non Aktif di Youtube Karena Hal ini
Secara umum, Penanganan karhutla di Kalimantan Selatan hingga kini masih tergolong berhasil. Hal ini bisa dilihat dari luas lahan yang terbakar, dampaknya relatif kecil.
Kordinator Manggala Agni, Zulkarnain usai brifing Selasa (27/8/2019) di BPBD Kalsel, mengaku Kalsel termasuk daerah yang mulai dilirik daerah lain karena sukses dalam penanganan karhutla.
" Walaupun luasan lahan dan hutan terbakarnya luas, namun dampak nya sangat minimal, kita bisa liat misalnya bandara, dan anak anak sekolah masih normal sebagaimana biasa" ujarnya
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin mengatakan walau sampai saat ini karhutla masih terkendali, tetapi jajaran BPBD se Kalsel harus tetap siap siaga.
" Keberhasilan kita dalam penanangan karhutla, karena kita kompak membangun sinergis dengan semua komponen, termasuk masyarakat. " Ujarnya
Dibanding dengan tahun dulu, gerakan memadamkan api hanya menunggu, kini, ketika melihat api, masyarakat setempat sudah bahu membahu memadamkan api.
" Alhamdulillah kita juga di dukung oleh Gubernur kita yang punya komitmen tinggi terhadap karhutla ini, bahkan beliau memberi contoh memadamkan api sendiri. Saya kita bupati dan wali kota harus mencontoh pak Gubenur agar dapat mengamankan daerahnya dari kepungan api" ujarnya
Baca: Bukti Gisella Anastasia Masih Perhatian Pada Gading Marten, Lihat Tampilkan Gempita
Baca: Catat Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah, Investor Emas Disarankan Lakukan Hal Ini
Baca: Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri di Kalsel Segini, Hanya 28 Terdaftar
Kasubid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Muhari menambahkan pola penanganan karhutla sudah sangat baik, hal ini karena selain faktor sinergitas, juga karena tim satgas BPBD, tim gabungan, dan tim Manggala Agni bekerja jemput bola dengan patroli setiap hari, sehingga begitu melihat api langsung bersama masyarakat memadamkan.
" Dan ini sudah sesuai dengan keinginan Paman Birin, kita harus kepung api, jangan sampai kita di kepung api" ujarnya.
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)