Kriminalitas Kalteng
BREAKING NEWS- Penyanyi Cantik Berkulit Putih Ini Ditemukan Tewas di Barak, Warga Palangkaraya Geger
Warga yang bermukim di kawasan Permukiman Padat Penduduk Jalan Rindang Banua atau yang dikenal dengan sebutan Puntun Gang Berkatilah.
Penulis: Fathurahman | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Warga yang bermukim di kawasan Permukiman Padat Penduduk Jalan Rindang Banua atau yang dikenal dengan sebutan Puntun Gang Berkatilah Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Selasa (27/8/8/2019) malam geger.
Seoang wanita berumur, 35 tahun bernama Marlina alias Minang (35) ditemukan tewas. Warga Jalan Kalimantan Gang Kencana Kelurahan Pahandut, Palangkaraya ini tewas saat berkunjung di barak rekannya di kawasan tersebut.
Belum diketahui persis penyebab hingga korban tersebut meninggal dunia, namun informasi terhimpun dari pihak , Rabu (28/8/2019) korban saat bertandang ke barak rekannya seperti dalam keadaan mabuk.
Baca: BREAKING NEWS- Polres Palangkaraya Gerebek Rumah Narkoba, Ditemukan Loket untuk Transaksi dan Pistol
Baca: BREAKING NEWS - Warga Palangkaraya Laporkan Tantenya ke Polisi karena Culik Bayi saat Sang Ibu Mandi
Baca: WADUH! Cari Sinyal Sampai Jalan Kaki 8 Km dan Panjat Pohon, Begini Cerita Warga Pedalaman Flores
Keterangan yang diberikan kepada penyidik kepolisian, dari Rahmatullah, salah satu saksi dalam pengungkapan kasus penemuan mayat penyanyi organ tunggal tersebut menerangkan, Selasa (27/8/2019) sore dia sempat didatangi korban.
Sekitar pukul 15.30 Wib Korban Minang memang datang ke barak nomor 9 yang dihuni Rahmatullah,
di gang Berkatilah komplek puntun untuk menumpahkan keluh kesahnya atau curhat tentang masalah pribadinya
"Namun saya tolak, saya tidak mau karena takut terjadi fitnah di masyarakat setempat sehingga dia keluar dan menuju ke barak lain, setelah itu saya tidak tau lagi kelanjutannya," ujarnya berdasarkan keterangannya kepada polisi.
Sebelumnya Ngomong Ngelantur
Informasi pihak kepolisian yang dihimpun dari keterangan saksi suami istri yakni Mona (35) dan Rudi (40) penghuni barak nomor 1 TKP tempat korban tewas menyebutkan, sebelum dutemukan tewas di dapur barak yang dihuninya, korban sempat ngomongnya ngelantur.
Saat itu, sore itu, korban tiba-tiba saja masuk ke kamar bidakan atau barak tempat pasutri ini menyewa dan ngomong ngalor-ngidul (ngelantur).
"Kami menduga saat itu dia dalam keadaan mabuk," ujar Mona dan Rudi kepada petugas.
Lebih jauh pasangan suami istri ini, mengungkapkan, kemudian pihaknya menyuruh korban untuk pulang kerumahnya , tetapi korban tidak mau dan dia malah terbaring di lantai barak.
"Saat itu, dia terlihat pingsan, kemudian kami berusaha membangunkannya dengan cara memercikan air ke wajahnya dan dia hanya bereaksi sebentar saja, sehingga kami meninggalkannya sendirian di barak," ujar saksi.
Sekitar pukul 17.30 wib Mona melihat korban terbaring dilantai dengan posisi tubuh miring dan wajah menghadap kebawah kemudian Mona memanggil Rudi untuk mengecek kondisi korban dan korban.
"Dia seperti orang yang sudah meninggal dunia, sehingga kami lapor polisi," ujarnya.
Diduga Karena Overdosis