Puluhan Orang Gelar Unjuk Rasa di Rumah Wakil Rakyat, Meminta Kelangkaan Elpiji 3Kg Diselesaikan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Puluhan orang sambangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (28/8/2019).

Menggunakan pengeras suara dan dikawal Petugas Kepolisian, mereka mulai berorasi di halaman Rumah Wakil Rakyat.

Rupanya mereka merupakan massa gabungan dari beberapa organisasi termasuk DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Kota Banjarmasin dan Pemuda Islam.

Dalam orasinya, mereka meminta kepada para Wakil Rakyat untuk bisa menuntaskan permasalahan tingginya harga gas Elpiji 3 kilogram dan potensi kelangkaan BBM jenis premium.

Disampaikan Ketua DPD Pekat IB Kota Banjarmasin, H Suriansyah, kelangkaan gas Elpiji 3 kilogram menjadi salah satu penyebab yang sebabkan harga Elpiji 3 kilogram di beberapa lokasi di Kota Banjarmasin dan sekitarnya melonjak beberapa waktu belakangan.

Baca: Terungkap Mobil Box Pelat Nomor DA 8356 ZG Penabrak Portal Jembatan Sungai Alalak II dari Tanahbumbu

Bahkan menurut H Suriansyah, dari laporan para Anggota DPD Pekat IB Kota Banjarmasin yang diterimanya, di sebagian titik harga gas melon sudah mencapai lebih dari Rp 35 ribu.

Harga tersebut menurutnya sudah sangat jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah yang tak lebih dari Rp 17.500.

Jika tak segera ditangani, pihaknya khawatir harga tersebut bisa terus meroket dan membuat masyarakat tak mampu makin keberatan mendapatkan gas Elpiji 3 kilogram.

"Begitu juga dengan BBM, ini kan keduanya hajat hidup orang banyak, jadi harus segera ditangani," kata H Suriansyah.

Apalagi menurutnya permasalahan tersebut bukan yang pertamakali terjadi melainkan sudah seperti penyakit musiman yang sering muncul di Kalsel.

Baca: Bekuk Dua Pelaku di Desa Jungkal, Petugas Polsek Lampihong Balangan Temukan 11 Paket Sabu

Tak mengecewakan massa, Perwakilan Komisi III, Karli Kalianda Hanafi menemui para pengunjuk rasa.

Anggota DPRD Provinsi Kalsel dari Fraksi Golkar ini dengan seksama mendengarkan tuntutan massa.

Ia nyatakan berjanji akan meneruskan dan menindaklanjuti keluhan dan aspirasi tersebut dan meminta pengunjuk rasa menyertakan laporan tertulis sebagai dasar tindaklanjut yang akan dilakukan pihaknya.

"Kami meminta surat tertulis agar masalah ini segera dirumuskan bersama rekan - rekan di komisi dua dan tiga," kata Karli. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)