Ayah Bunuh Anak di Palangkaraya
Eko Saputra Ditusuk di Depan Adik dan Ibunya, Sang Ayah Emosi karena Korban Berantem dengan Adiknya
Mardi yang emosi melakukan pembunuhan tersebut di depan istrinya Puryati (37) dan adik korban Dwi Nur Cahyo Alamsyah (5) di rumahnya.
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Hanya gara-gara emosi sikap anak, sang ayah, Mardi (37) pedagang sayuran di Pasar Subuh Pasar Besar Palangkaraya, Kalimantan Tengah tegas menusuk dada anak pertamanya, Eko Saputro (ES) (15) hingga tewas.
Menurut keterangan polisi, Mardi emosi dan kesal melihat korban ribut dan berantam dengan adiknya Dwi Nur Cahyo Alamsyah (5) karena berebut roti pesanan dari ayahnya. Dia kemudian mengejar anak Eko lalu menusuk sang anak.
Warga Jalan Manunggal Gang Kenanga I Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau ini, bahkan tega melakukan pembunuhan tersebut di depan istrinya Puryati (37) dan adik korban Dwi Nur Cahyo Alamsyah (5) di rumahnya.
Berdasarkan keterangan istri korban dan adik korban kepada penyidik kepolisian Polres Palangkaraya, menyebut, kejadian pembunuhan tersebut dilakukan oleh bapaknya disaat kedua orang tuanya, saat itu sedang mengupas jagung.
Baca: BREAKING NEWS : Pedagang Sayur di Palangkaraya Tega Tusuk Anak Sendiri Hingga Tewas
Baca: Mardi Tolak Visum dan Tak Akui Membunuh Anak di Palangkaraya, Sebut Putranya Jatuh Tertusuk Pisau
Saat itu, korban dan adiknya berantem karena korban yang telah membeli kue pesanan bapaknya, pas pulang adiknya mau minta namun ditolak sang korban, sehingga terjadi keributan antara korban dan adiknya, bapaknya ikut mengejar membawa pisau dan tiba-tiba saja, pisau nancap ke dada korban hingga tewas.

Polisi hingga, Minggu (1/9/2019) masih terus memintai keterangan pelaku, istri pelaku dan saudara korban, karena ada dua keterengan berbeda soal pembunuhan tersebut, sehigga kasus tersebut terus dilakukan pendalaman.
"Keterangan pelaku saat itu dia melemparkankan pisau hingga kena dada kiri korban tembus mengenai jantungnya, sedangkan adik korban saat dimintai keterangan menyebutkan pisau tersebut ditusukkan ayahnya ke dada korban hingga tewas," ujar Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar. (banjarmasinpost.co.id / faturahman)