Kebakaran Lahan Kepung Desa Muning Baru, Hampir Tiap Hari Relawan PMK "Perangi" Api

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kebakaran lahan rawa terus terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.Setelah api menghanguskan atap dan flapon SMPN 1 Daha Barat 22 Agutus 2019 lalu akibat api yang menjalar dari kebakaran lahan, Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.29 wita, api kembali mengepung areal lahan di Desa Muning Baru, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.‎

Informasi yang diperoleh banjarmasinpost.co.id, lokasi api berkobar di lahan pinggir jalan sekitar kilometer 8.

"Titik api lumayan banyak, upaya pemadaman terus dilakukan para relawan pemadam kebakaran (PMK). Setelah mendapatkan laporan masyarakat yang kebetulan melintas, pemadam langsung bergerak ke lokasi. Antara lain BPK Walet Putih, BPK By Pass, BPK Manggala Agni, serta Tagana HSS dan serta BPK lainnya.

Mereka bersama-sama menaklukkan api yang terus menjalar hingga hampir menyentuh pinggir jalan bahkan salah satu tiang listrik.

"Sampai pukul 15.50 wita ini, masih berlangsung proses pemadaman. Kami berharap masyarakat tidak membakar lahan, karena kasian dangsanak dan keluarga kita, terpapar asap tiap hari,"kata salah satu anggota group Info Daha Nagara, menyampaikan imbauanya.

Baca: Heboh Jasad Tertelungkup di Jalan Krakatau Kota Banjarbaru, ini Penjelasan kepolisian

Baca: Razia Pekat Gabungan Sasar Peredaran Miras di Tempat Hiburan Malam Tapin Utara dan Bungur

Baca: NEWSVIDEO : Rayakan Tahun Baru Islam Ratusan Pelajar dan Guru di Rantau Ikuti Pawai Taaruf

Baca: Api Mengamuk di Kawasan Lapangan Tembak Megasari Kotabaru, Lahan Terbakar Capai 10 Ha

Selain masyarakat terpapar asap, para petugas pemadam pun tiap hari harus berjibaku dengan hawa panas memadamkannya.

"Kalau lahan terbakar dekat permukiman dan di pinggir jalan, masih mudah dijangkau selang dan mobil. Kalau lokasinya jauh, itu yang menjadi kendala bagi kami di lapangan,"ungkap Kasi Ketertiban Umum Kecamatan Daha Selatan, Noor Ifansyah, yang juga bertugas menangani Karhutla di Daha Selatan.

Selain terkendala akses jalan, karena lahan rawa di wilayah Daha sangat luas, kadang relawan pemadam juga kesulitan akses mata air, karena musim kemarau, sumur-sumur banyak yang kering dan kadang jauh dari jangkauan.

Sebelumnya, kata Noor Ifansyah, kebakaran lahan juga terjadi Sabtu sore 31 Agutus 2019, yang membuat jajaran BPK bekerja keras memadamkannya.

Namun, api tak sampai merambat ke jalan, dan berhasil dipadamkan. Ifansyah mengakui, saat ini kebun petani semangka di Desa Muning Baru sedang berbuah dan sebagian sudah panen.

Sejauh ini dilaporkan belum ada yang dijalari api. "Alhamdullah tak ada yang sampai menjalar ke rumah maupun menyentuh kebun semangka petani,"kata Noor Ifansyah yang saat dihubungi masih berada di lokasi kebakaran lahan.

Dijelaskan, saat ini Posko Karhutla terus disiagakan di Kantor Kecamatan Daha Selatan. Posko tersebut juga dijaga secara bergantian, dan setiap saat berkoordinasi dengan Posko Induk di Kantor BPBD HSS.

Baca: Korban Tewas Dibunuh Ayah Kandung Dikenal Pendiam, Sempat Minta Maaf Kepada Ibu Guru

Baca: Pria Malaysia Nekat Buat Laporan Palsu Bawa Bom di Bandara Agar Ceweknya Batal Balik ke Medan

Baca: Dinas Pariwisata Batola Kembangkan Susur Sungai Barito Sambil Lihat Stockpile Batu Bara dan Keramba

Mengenai dana operasional pemadaman api oleh relawan BPK, menurut Ifansyah selain sumbangan masyarakat yang digalang relawan BPK juga bantuan dari kecamatan, merupa makan dan minum, serta bahan bakar mobil operasional.

Pihaknya pun menyampaikan apresiasi atas ketulusan para relawan BPK yang selama ini berperan banyak membantu pemadaman bencana alam tahunan tersebut. (banjarmasinpost.co.id/hanani)