Berita Regional

Kisah Tragis Rozian, Santri Asal Banjarbaru yang Tewas Ditusuk Pria Bertato Saat Mau Jemput Ibunya

Santri asal Banjarbaru Mohammad Rozian tewas ditusuk pria tak dikenal saat menunggu ibunya di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (6/9/2019) malam.

Editor: Elpianur Achmad
(Dokumentasi Pondok Pesantren Husnul Khotimah)
Ibu serta sejumlah pihak dari keluarga besar Pondok Pesantren Husnul Khotimah mendoakan jenazah almarhum Rozian, santri yang ditusuk hingga meninggal dunia di Kota Cirebon, Jumat malam (7/9/2019).(Dokumentasi Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan Jawa Barat) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, CIREBON – Santri asal Banjarbaru Mohammad Rozian yang tewas ditusuk pria bertato saat menunggu kedatangan ibunya di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (6/9/2019) malam. M Rozian, tewas dengan luka tusuk di dada sebelah kanan.

Dilansir dari Kompas.com, Mohammad Rozian (17), santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan asal Banjarbaru Kalimantan Selatan, meninggal dunia ditusuk orang tidak dikenal di Jalan Ciptomangunkusumo Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (6/9/2019).

AKBP Roland Ronaldy, Kapolres Cirebon Kota menyampaikan, kejadian itu bermula saat Rozian bersama rekannya QG (17) sedang duduk di seberang jalan toko buku Gramedia Ciptomangunkusumo pukul 20.30 WIB Jumat malam.

Santri yang masih berusia 17 tahun sedang menunggu kedatangan ibunya yang sedang dalam perjalanan dari Kalimantan untuk menemuinya.

Tiba-tiba seorang tidak dikenal menggunakan sepeda motor menghampiri Rozian dan QG. Dia langsung menuding bahwa Rozian telah memukul rekannya.

Baca: Santri Asal Banjarbaru Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Cirebon, Jawa Barat, Polisi Buru Pelaku

Baca: Kronologi Santri Asal Banjarbaru Ditusuk Pria Tak Dikenal di Cirebon Hingga Tewas, Ditusuk di Dada

Rozian menjawab, tidak tahu menahu perihal pemukulan tersebut. Ia bersikeras bukan dirinya yang melakukan pemukulan.

QG, rekan korban spontan langsung berlari meminta tolong warga karena melihat orang tidak dikenal tersebut membawa senjata tajam.

"Seorang yang datang kemudian menanyakan, apakah yang bersangkutan (korban) memukuli temannya (pelaku). Setelah itu baru yang bersangkutan melakukan tindakan penusukan," kata Roland kepada Kompas.com saat ditemui di Kantor Polres Cirebon Kota, Sabtu (7/9/2019).

Saat QG kembali lagi, MR sudah tergeletak dengan luka tusuk di bagian dada. Dari dalam mulutnya mengeluarkan darah.

Tidak lama kemudian, ibu korban bersama QG tiba. Ia langsung mengenali korban yang tergeletak bersimbah darah di sekujur tubuhnya yang tidak lain adalah Rozian, anak kandungnya sendiri.

Diiringi derai air mata, sang ibu membawa Rozian ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati Kota Cirebon. Tidak lama kemudian, Rozian meninggal dunia.

Diduga Korban Salah Sasaran

Berdasarkan percakapan antara pelaku dan korban yang diutarakan saksi, Roland menduga korban merupakan salah sasaran.

"Kemungkinan salah sasaran, cuman masih dalam penyelidikan," kata Roland.

Pihaknya juga langsung mendalami kasus tersebut. Sejak mendengar kejadian, sejumlah petugas diterjunkan untuk memburu pelaku.

Baca: M Rozian, Santri Asal Banjarbaru Tewas Ditusuk di Cirebon Jawa Barat, Polisi Lacak Pelaku Lewat CCTV

Baca: Tewasnya Santri Asal Banjarbaru, Fahmi: Keluarga Besar Fakultas Perikanan Turut Berduka Cita

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved