Berita Banjar
Tak Pernah Diajak Pambakal Kunker, Begini Curhatan Kalangan BPD di Banjar
Rapat Kerja (raker) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Banjar, Selasa (17/09/2019), menjadi ajang curhat sebagian kepala BPD.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Rapat Kerja (raker) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Banjar, Selasa (17/09/2019), menjadi ajang curhat sebagian Ketua BPD.
Mereka tak menyia-nyiakan kehadiran Bupati Banjar H Khalilurrahman yang menghadiri sekaligus membuka acara tersebut.
Apalagi dalam sambutannya, orang nomor satu di Bumi Barakat ini juga mengisyaratkan perhatiannya yang besar kepada BPD di daerah ini.
Sesi dialog dilakukan seusai Bupati menyampaikan wejangan. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Banjar H Aspihani langsung memberi kesempatan untuk tiga orang penanya.
Baca: Dikira Rumah Terbakar, BPK Dapati Kebakaran di Bunyamin Residence Ternyata Hanya Lahan
Baca: Sederet Nama Melamar ke DPC PDIP Kabupaten Banjar Demi Dukungan Pada Pilkada 2020, ini Diantaranya
Baca: Setelah Membunuh, Ahmad Sembunyikan Parang di Bawah Pohon Bambu
Baca: Dianggap Berpakaian Minim Saat Layani Pelanggan, Janatun Diamankan Satpol PP Balangan
Kesempatan itu spontan direspons antusias peserta raker. Ketua Forum BPD Kecamatan Aluhaluh, Abdul Hasan, misalnya yang begitu bersemangat mengungkapkan curahan hati (curhat)nya di hadapan Bupati dan jajaran pejabat teras Pemkab Banjar.
Mewakili suara hati rekan-rekannya sesama kepala BPD, ia mengatakan kadang pihaknya terselimuti kecemburuan ketika melihat kepala desa (kades) beberapa kali kerap dinas ke luar kota. Sementara pihaknya nyaris tak pernah kemana-mana.
"Kami sudah lama bertugas. Asa ada kecemburuan melihat pembakal (kades) tulakan ke Jawa," ucap Hasan yang spontan disambut gemuruh suara dukungan rekan-sejawatnya.
Ia mengatakan jika tak memungkinkan selalu dibawa serta kades saat dinas ke luar daerah, pihaknya sudah cukup senang semisal diberi kesempatan sekali dalam satu periode masa pengabdian.
"Terus terang pingin juga kami tulakan ke Jawa seperti pembekal," tandasnya.
Curhatan tersebut langsung direspons Bupati H Khalilurrahman. "Silakan nanti hal itu dibicarakan dengan pembekal karena anggarannya ada dalam APBDes," ucapnya yang disambut antusias kalangan kepala BPD.
Orang nomor satu di Bumi Barakat ini mengaku bisa memaklumi keinginan kalangan kepala BPD tersebut. Menurutnya wajar kalangan kepala BPD sekali waktu dinas ke luar daerah. "Sekali setahun atau sekali dalam lima tahun pengabdian," tandasnya.
Baca: Kekesalan Barbie Kumalasari Hingga Kisah Eks Pembantu Marshanda Kabur ke USA & Nikahi Galih Ginanjar
Baca: Rektor ULM Sutarto Hadi : Mobil Listrik Karya Mahasiswa ULM Bisa Untuk Armada Antar Fakultas
Baca: Kemarahan Ruben Onsu Pasca Kemunculan Ibu Betrand Peto, Sahabat Ayu Ting Ting Ungkap Alasannya
Kepala Dinas PMD Banjar H Aspihani pun memberikan respons serupa. Ia berjanji akan membantu memfasilitasi menyampaikan aspirasi tersebut kepada kalangan kades. "Setelah ini kami akan menggelar raker kades se-Banjar. Nah, nanti akan saya sampaikan," timpalnya.
Pejabat eselon II di Bumi Barakat ini menuturkan anggaran perjalanan dinas ke luar daerah dibiayai dalam APBDes. Karena itu hal tersebut memang perlu dibahas bersama antara kades dan BPD setempat.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
