Berita Kesehatan

Waspadai Kanker Kulit Pada Anak, Ini 5 Tahi Lalat yang Patut Diperhatikan Orangtua

Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang jarang terjadi, namun bisa mengakibatkan kematian bagi penderitanya.

Editor: Hari Widodo
via Kompas.com
Waspadai tanda tahi lalat anak yang bisa sebabkan kanker kulit. 

BANJARMASINPOST.CO.ID – Hampir setiap orang memiliki tahi lalat yang tumbuh hampir di setiap sudut bagian tubuh. Karena itu, keberadaan tahi lalat dianggap lumrah oleh setiap orang.

Tahi lalat, tumbuh sejak tumbuh kembang anak-anak. Itupun, sangat normal terjadi.

Meskipun normal, ternyata tahi lalat bisa mengindikasikan adanya penyakit kulit jenis melanoma.

Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang jarang terjadi, namun bisa mengakibatkan kematian bagi penderitanya.

Untuk itulah, orangtua harus melakukan pendeteksian dini pada tahi lalat anak, karena khawatir bisa berpotensi berubah menjadi kanker kulit.

Baca: Anggota DPR RI Nilai Kemenag Nyeleneh Soal Rencana Revisi Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Baca: LIVE MOLA TV! Link Live Streaming Man City vs Watford, Siaran Langsung TVRI Liga Inggris Malam Ini

Baca: Lanal Kotabaru Gelar Navy Run 5K, Peserta Membludak, Panitia Terpaksa Melakukan ini

Baca: Skenario Timnas U-16 Indonesia ke Putaran Final Piala Asia U-16 2020, Juara Atau Runner Up Terbaik

Ini penting dilakukan sebab, pendeteksian dini dapat mempermudah proses penyembuhan kanker kulit.

Melansir American Academy of Dermatology, Ini 5 tanda tahi lalat pada anak yang perlu diwaspadai :

 1. Tahi lalat mengalami perubahan

Tahi lalat pada tubuh seorang anak, yang perlahan tumbuh dan berubah bentuk.
Tahi lalat pada tubuh seorang anak, yang perlahan tumbuh dan berubah bentuk. (American Academy of Dermatology)

Sebenarnya, normal jika tahi lalat anak mengalami perubahan ukuran, warna ataupun bentuk seiring dengan masa pertumbuhannya.

Namun, jika tahi lalat anak berubah atau tumbuh dengan cepat, ini bisa jadi tanda jenis kanker kulit.

Selain itu, tahi lalat anak yang berbentuk atau berwarna aneh dan berbeda dengan tahi lalat pada anak lainnya, juga patut diwaspadai.

2. Tahi lalat memiliki pinggiran yang bergerigi, kasar, atau tidak beraturan

Gambar A : Tahi lalat Spiz nevuz yang tak berbahaya. Gambar B : Melanoma atau kanker kulit
Gambar A : Tahi lalat Spiz nevuz yang tak berbahaya. Gambar B : Melanoma atau kanker kulit (American Academy of Dermatology)

Tahi lalat yang perlu diwaspadai, yaitu apabila tahi lalat anak memiliki pinggiran yang bergerigi atau memiliki  warna yang berbeda, seperti cokelat, hitam, merah, atau bahkan tak berwarna.

Tahi lalat yang seperti ini disebut dengan Spitz nevus, yang biasanya muncul saat anak berusia 10 dan 20 tahun, atau bahkan ketika anak baru dilahirkan.

Spit nevus sebenarnya tidak berbahaya, namun sangat mirip dengan  kanker kulit berjenis melanoma.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved