Berita Regional
Rektor UGM Panut Mulyono Minta Mahasiswa UGM Tak Ikut Aksi ”Gejayan Memanggil”, Ini Alasannya
Sejumlah rektor dari perguruan tinggi di Yogyakarta mengimbau mahasiswanya untuk tidak mengikuti unjuk rasa di kawasan Gejayan, Kabupaten Sleman, Daer
Selain itu, Eka menambahkan, surat edaran tersebut sudah dibicarakan bersama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sanata Dharma. Pihak BEM memahami imbauan dari rektor. Surat edaran dukungan terhadap aksi yang dikeluarkan oleh BEM, Minggu malam, ditarik kembali.
”Kami berdiskusi satu jam lebih. Ini agar keputusan dipahami konteksnya dimengerti dan dipahami konsekuensinya,” ujar Eka.
Baca: NEWSVIDEO : Pelantikan Anggota DPRD Kota Banjarmasin Diwarnai Aksi Demo Mahasiswa
Eka mengatakan, apabila ada mahasiswa yang tetap mengikuti aksi tersebut, mereka tidak mencatut institusi perguruan tinggi. Keterlibatan atas aksi itu mengatasnamakan pribadi. Mereka akan terikat pada hukum publik yang mengatur tentang keamanan dan undang-undang.
Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 12.00, massa aksi dari UGM terlihat telah memadati kawasan Bundaran UGM. Mereka mengenakan pakaian berwarna hitam. Terdapat spanduk yang bertuliskan ”Aliansi Rakyat Bergerak”. Menurut rencana, mereka akan berjalan kaki dari Bundaran UGM menuju titik aksi di Jalan Gejayan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: Perguruan Tinggi Yogyakarta Imbau Mahasiswa Tak Ikut Aksi ”Gejayan Memanggil”
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/para-mahasiswa-dari-universitas-gadjah-mada-berkumpul.jpg)