Berita Banjar
Rumput Stadion Demang Lehman Gundul, Pemkab Banjar Datangkan Tim Lestarindo Soccerfield
Menyikapi kondisi rumput di stadion Demang Lehman yang gundul, Pemkab Banjar mendatangkan tim Lestarindo Soccerfield
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dunia Maya pernah heboh dengan lapangan desa dengan rumput hijau berstandar internasional di Purworejo dan Tasikmalaya, ternyata ada lagi lapangan yang terletak di desa dengan standar yang hampir sama.
Keberadaan lapangan dengan rumput bak permadani khas-khas stadion Eropa ini menjadi perbincangan hangat di Twitter. Letaknya berada di dusun, tepatnya di Dusun Winong, Kecamatan Boyolali, Boyolali, Jawa Tengah.
Lapangan ini menggunakan jenis rumput zoysia matrella linmerr, sehingga mirip dengan stadion-stadion berstandar Eropa lainnya.
Dari keterangan yang beredar, lapangan ini dimiliki swasta. Tepatnya milik PT Harapan Jaya Lestarindo atau lebih dikenal dengan sebutan Lestarindo Soccerfield.
Perusahaan ini adalah penyedia jasa pembangunan stadion-stadion berstandar internasional di Tanah Air.
Baca: Atap Teras PAUD Darunnajah Ambruk, Ini yang Akan Dilakukan Disdik Banjar
Baca: Jadwal Liga Champion Matchday 3 Siaran Langsung di SCTV : Ajax vs Chelsea, Inter Milan vs Dortmund
Baca: Jiplak Maia Estianty, Gaya Syahrini Setelah Ramai Soal Jet Pribadi, Tak Hanya Tiru Luna Maya?
Baca: Bayi Ammar Zoni dan Irish Bella Meninggal di Kandungan, Adik Raffi Ahmad Syahnaz Diwanti-wanti
Nah, kehadiran tim Lestarindo Soccerfield di Stadion Demang Lehman (SDL) Martapura langsung disambut hangat masyarakat, khususnya mereka para pecinta sepakbola. Pecinta Barito putera dan Martapura FC.
Seperti diketahui, kondisi rumput lapangan SDL butuh sentuhan perawatan profesional. Kondisinya memprihatinkan sebagai lapangan yang punya posisi vital karena digunakan untuk latihan dan pertandingan penting.
"Alhamdulilah dilakukan perawatan tiga Minggu oleh ahlinya master lapangan , semoga mendingan daripada tidak sama sekali," ucap pecinta sepakbola Martapura Perqasha.
Di dunia maya penanganan rumput SDL disambut antusias masyarakat Martapura. Mereka menyebut Lestarindo Soccerfield sebagai dokter rumput. "Akhirnya dokter rumput datang juga di Martapura," tulis warganet Martapura bernama Setya.
Ditangani Lestarindo Soccerfield besar harapan rumput SDL jadi lebih cantik dan terawat, meski sifatnya bukan perawatan permanen.
"Sementara tiga minggu mulai tanggal 10 Oktober, sampai akhir Oktober. Semoga rumput bisa diberikan waktu lebih untuk recovery," tulis akun resmi lestarindo_soccerfield.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar HM Hilman, membenarkan mengenai penanganan yang dilakukan Lestarindo Soccerfield.
" Perawatan rutin yang biasa dilakukan idealnya lapangan rumput maksimal dalam 7 hari hanya bisa diperkenankan dipergunakan selama 4 hari, 3 hari harus istirahat. Dan bila dipakai untuk pertandingan istirahat nya H-2 dan H+2 untuk recovery," bebernya.
Faktanya, jadwal padat karena SDL tidak hanya dipakai Martapura FC dan Barito Putera saja tapi klub Liga 3 bahkan klub liga 1 junior pun menggunakan SDL menggelar pertandingan. 4Praktis tidak ada jeda istirahat bagi rumput lapangan untuk dilakukan penyuburan kembali.
" Kalau untuk sekarang tidak bisa pemeliharaan optimal karena perlu waktu cukup, sementara waktu terbatas karena sejumlah tim memakai stadion untuk pertandingan dan latihan," katanya.
Baca: Kematian Massal Ikan Keramba, Petani ini Gelontorkan Biaya Setara Motor Setiap Bulan untuk Pakan
Baca: Akhir Kisah Cinta Gisella Anastasia & Wijaya Saputra Disebut Sosok Ini, Beda Nasib Gading Marten?
Baca: Benarkah Dipo Latief Ayah Biologis Anak Ketiga Nikita Mirzani? Pengadilan Putuskan Hal Ini
