NEWSVIDEO
NEWSVIDEO : Pengalaman Menegangkan Deviz Latih Zumba di RSJ Sambang Lihum, Setelahnya Malah Semangat
NEWSVIDEO : Pengalaman Menegangkan Deviz Melatih Zumba di RSJ Sambang Lihum, Setelah Itu Malah Semangat
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Royan Naimi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - "Kini tangannya ke atas sambil kaki melangkah ke samping kiri kanan ya, ayo hup..hup...hup.., semangat semua" teriak Zin Deviz kepada ratusan peserta zumba di lapangan terbuka.
Sambil bergerak perempuan bernama lengkap Devi Selvia terus berteriak memberikan semangat melalui mikropon yang digenggam tangan kanannya.
Zin Deviz pun penuh energik tampak semangat dan selalu menunjukkan senyum ceria dengan diselingi ekspresi wajah lucu mengajak peserta menggerakkan tubuh mengikuti irama musik.
Tidak ada sedikit pun rasa kekhawatiran perempuan kelahiran Bamjarmasin, 18 Oktober 1993 ini saat memimpin zumba.
Mengingat peserta yang ikut bukan orang biasa tapi orang menderita gangguan jiwa.
Baca: NEWSVIDEO : Kekecewaan Mahasiswa Hanya Sebagian Anggota DPRD Banjarbaru Menemui Saat Mereka Demo
Baca: Air Mata Ruben Onsu Menetes Gara-gara Kelakuan Betrand Peto, Curhat pada Ayu Ting Ting & Wendy Cagur
Baca: Ulah Nikita Mirzani Makan Korban Lagi, KPI Hentikan Pagi Pagi Pasti Happy Susul Hotman Paris Show
Baca: Heboh Video Syur Bebby Fey, Seteru Atta Halilintar Ngaku Ketagihan Ditiduri Genderowo, Ini Sebabnya
Baca: Keanehan Sumber Kekayaan Syahrini Diungkap 2 Artis Ini, Istri Reino Barack Punya Harta Rp 280 M?
Setiap dua pekan Jumat pagi Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum (RSJ) rutin menggelar zumba bersama. Pesertanya selain para karyawan setempat juga pasien jiwa dan ketergantungan obat terlarang (narkoba).
Zin Daviz mengaku kini dia sudah terbiasa memimpin zumba di lingkungan RSJ Sambang lihum karena sudah rutin.
Memang kata Zin Davis dia awal pertama sempat kaget juga ketika diminta untuk menjadi trainer zumba di RSJ Sambang lihum.
"Saya kira awalnya cuma menjadi trainer para karyawan rumah sakit. 10 menit berjalan lalu datang segerombolan laki laki berambut plontos ikut bergabung," kata Zin Davis.
Zin Davis pun sempat bertanya-tanya dalam hati mereka ini siapa dan kenapa dikawal banyak petugas rumah sakit dan seragamnya sama lagi.
"Saya lalu tahu ini mungkin pasien. Ternyata benar. Saya takut dong. Tapi saat terus berjalan malah mereka ini yang paling semangat dan asyik gerakannya. Perlahan kekhawatiran saya hilang justru sayanya yang tambah semangat," kata warga jalan Pramuka Dharma Budi 1 No.9 Banjarmasin ini.
Dalam setiap zumba di halaman RSJ Sambang Lihum kata Zin Davis memang antara pasien dan karyawan RSJ di pisah. Karyawan disebelah kiri Davis sementara pasien di sebelah kanan.
"Seragamnya juga beda jadi bisa terlihat jelas siapa yang paling semangat gerakannnya. Tentu saja yang ada disebelah kanan saya," ucap dia tertawa.
Soal pengalaman menjadi trainer zumba pasien, Zin Davis mengaku tidak terlalu banyak sebab kebanyakan pasien yang ikut sudah layaknya seperti orang normal.
"Tidak terlihat mereka berperilaku aneh mereka biasa saja seperti orang normal juga jadi ya tidak perlu ditakuti," tambah dia.