Berita Kabupaten Banjar

Hindari Pencemaran, Dinas Perikanan Banjar Minta Bangkai Ikan Mati Segera Dibersihkan

Ikan yang dibudidayakan pada Keramba jala apung (KJA) di Karangintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, alami kematian massal.

Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Eka Dinayanti
Foto dinas perikanan Banjar
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar M Riza Dauly pantau lokasi ikan mati 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Ikan yang dibudidayakan pada Keramba jala apung (KJA) di Karangintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, alami kematian massal.

Dinas Perikanan Kabupaten Banjar kembali mendatangi sejumlah desa, Rabu (16/10).

Selain berkoordinasi dengan pihak bendungan Riam kanan, Dinas Perikanan Kabupaten Banjar juga mendatangi Bidang SDA Dinas PUPR Provinsi Kalsel untuk koordinasi.

Kematian ikan yang terjadi secara massal sudah terjadi sejak akhir pekan tadi.

Bbanyak ikan bawal mati di sepanjang Desa Awang bangkal, juga ikan Nila di Tambela.

Baca: Kisah Artis Tumbalkan Diri Jadi Istri Genderuwo Demi Pesugihan Disebut Sosok Ini, Mirip Bebby Fey?

Baca: Hikmah Dicerai Dhani? Maia Estianty Ngaku Cita-citanya Terkabul, Eks Duet Mulan Jameela Ungkap Ini

Baca: Ketidakbecusan Ibu Bebby Fey Urus Anak yang Berseteru Atta Halilintar Ramai Dituduhkan, Ternyata?

Kini menyusul kematian ikan masal di Desa Sungai Asam , desa Sungai Alang, hingga desa Mandikapau.

Mayoritas ikan yang mati yakni ikan nila di desa-desa itu.

Tanda-tanda kematian ikan sudah dirasakan sejak Minggu tadi, kemudian jumlah ikan yang mati itu langsung meroket pada Senin (14/10) dan Selasa (15/10).

Pembudidaya syok melihat ribuan ikan mati.

Pada keramba hanya tampak bangkai-bangkai ikan memutih.

"Sebuah musibah cukup besar bagi kami di perikanan kabupaten Banjar. Banyak ikan sudah besar mati kurang oksigen dan keracunan amoniak. Senin sudah ditangani, kami Surati PLN buka bendungan ternyata penyakit ikan sudah menjalar, Selasa, air sudah mengalir dari PLN tapi virus bakteri sudah menjangkiti ikan sehat, kematian awal di posisi hulu," ucap Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar M Riza Dauly.

Riza mengatakan untuk antisipasi pihaknya sudah menyebar imbauan tiga kali sejak Agustus tadi.

Imbauan agar pembudidaya dapat melakukan antisipasi Jaga biomasa saat tebar, panen ikan yang sudah masuk usia konsumsi, walau belum cukup.

"Ikan mati mohon angkat segera agar tak nyebar lagi ke ikan sehat. Selasa itu ada sampai dua truk ikan mati diangkut. Dua ton, ada yang dibuang ke TPA dan sungai sipai. Saat ini masih ada ikan mati," katanya.

Rabu pagi, Riza dan jajaran sudah keliling ke desa Sungai asam, sungai Alang , Awang bangkal.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved