Berita HSS

Cegah Korban Lakalantas Anak di Bawah Umur, 3 Unit Bus Gratis Layani Pelajar di HSS

Mencegah pelajar naik sepeda motor ke sekolah Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan memberikan solusi, dengan menyediakan bus gratis.

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
istimewa
Pelajar dari berbagai tingkatan sekolah yang tinggal di wilayah Kecamatan Angkinang saat menumpang bus gratis yang disediakan Pemkab HSS khusus melayani pelajar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Mencegah pelajar naik sepeda motor ke sekolah, maupun putus sekolah karena tak punya sarana transportasi, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan memberikan solusi, dengan menyediakan bus gratis.

Empat unit bus tersebut operasional tiap hari di jam sekolah. Pelayanan bus sekolah yang diluncurkan sejak awal 2019 lalu itu pun secara efektif telah dimanfaatkan pelajar.

 Operasional tiap hari, para sopir mulai menjemput pelajar  pukul 07.00 wita untuk diantar ke sekolah masing-masing. Sedangkan penjemputan untuk pulang kembali ke rumah dijadwalkan pukul 13.00 wita.

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Perhubungan HSS, Mawardi, kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (27/10/2019) menjelaskan, pengguna bus gratis adalah siswa SD, SMP serta SMA/SMK.   

Baca: Perwira Kowad Dianiaya Dalam Mobil, Sempat Pingsan Lalu Lakukan Perlawanan, Ini Diduga Motifnya

Baca: Ratusan Peserta Ramaikan Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang Digelar Rocket Chicken

Baca: Bayi Kartika Putri dan Habib Usman Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah 2 Minggu Dilahirkan

Baca: Gadis Muda Vietnam yang Tewas Dalam Kontainer Setor Rp 540 Juta ke Penyelundup, Total Ada 39 Jenazah

 Tiga unit bus angkutan gratis di bawah pengelolaan Dinas Pendidikan HSS, melayani rute Kecamatan Sungai Raya-Kandangan, serta Kecamatatan Padang Batung- Kandangan, pulang pergi.

Juga tersedia jurusan Desa Bangkau –Kandangan, pulang pergi. Sedangkan bus di bawah pengelolaan Dinas Perhubungan, melayani rute Kecamatan Angkinang-Kandangan.

 “Alhamdulillah, dengan adanya angkutan gratis ini, pelajar di bawah umur seperti anak SMP yang mengendarai sepeda motor sudah berkurang. Yang tak punya sarana trasportasi juga tak ada alasan putus sekolah,”kata Mawardi.

Dijelaskan, anak di bawah umur secara aturan tak boleh mengendarai sepeda motor, sehingga tak boleh diberi surat izin mengemudi. Selain itu, mencegah pelajar menjadi korban kecelakaan lalu lintas, karena tak memahami tata cara berlalu lintas.

 Mengenai rute-rute yang ada, ditetapkan berdasarkan jarak kecamatan tersebut cukup jauh dengan kota kabupaten atau kota kecamatan.

Satu unit bus berkapasitas  maksimal 30. Adapun untuk rute Angkinang-Kandangan, penjemputan dimulai dari Desa Bamban yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.  

 “Satuhari saya mengangkut sampai 60 pelajar. Ada yang dari Bamban ke Angkinang, Angkinang ke Kandangan. Jadi naik busnya silih berganti, sehingga walaupun kapasitas hanya 25 kursi, bisa digunakan bergantian sampai 60 pelajar sehari pulang pergi,”kata Sopir Bus jurusan Angkinang-Kandangan, Khairul  Saleh kepada banjaramasinpost.co.id.

Dijelaskan, untuk penjemputan, selain di halte, pelajar juga mencegar di pinggir-pinggir jalan.

 “Pokoknya, kalau ada anak berseragam sekolah melambaikan tangan, saya singgahi,”kata Khairul.

Menurutnya, untuk pelajar jarak dekat biasanya bisa berdiri, karena bus dilengkapi pegangan untuk berdiri. Salah satu pelajar yang tiap hari numpang bus gratis dari Angkinang, Zahra menyatakan bersyukur Pemkab HSS menyediakan fasilitas tersebut.

  Zahra lebih suka naik bus rame-rame bareng teman-temannya.

“Selain ngirit bensin, juga tidak kepanas dan kehujanan. Apalagi busnya pakai AC,”ungkap pelajar SMAN 2 Kandangan ini. Mengenai biaya operasional bus, menurut Kabid LLAJ Dishub HSS Mawardi, dianggarkan di APBD HSS pada masing-masing dinas pengelola.

Pelajar dari berbagai tingkatan sekolah yang tinggal di wilayah Kecamatan Angkinang saat menumpang bus gratis yang disediakan Pemkab HSS khusus melayani pelajar.
Pelajar dari berbagai tingkatan sekolah yang tinggal di wilayah Kecamatan Angkinang saat menumpang bus gratis yang disediakan Pemkab HSS khusus melayani pelajar. (istimewa)

  Untuk honor sopir dan konektor  Rp 1.5 juta per orang per bulan. Sedangkan untuk BBM dianggarkan Rp 1,8 juta per bulan, menggunakan bahan bakar dexlite karena angkutan milik pemerintah dilarang menggunakan BBM bersubsidi.

 Selain angkutan gratis untuk pelajar, Pemkab HSS juga menyediakan angkutan gratis khusus untuk pasien penyakit ginjal yang rutin melakukan cuci darah ke rumah Sakit h Hasan Basry Kandangan.

Angkutan gratis tersebut untuk melayani masyarakat Daha (Selatan, Utara da Barat) ke RS Hasan Basry Kandangan pulang pergi, dengan jadwal sesuai jadwal kunjungan  pasien. Bus untuk pasien sendiri di bawah pengelolaan Sekretariat daerah HSS.   

Baca: Intip Penampilan Mulan Jameela di Gedung DPR RI, Istri Ahmad Dhani Tampil Glamor?

Baca: Penyanyi ini Diminta Dendangkan Lagu Mellow Oke, Nge-Beat pun Tak Menolak

Baca: Ide Membunuh Aprianita Terungkap Dari Paman Pelaku yang Ternyata Tukang Gali Kubur, Aci Masih Buron

 Pelayanan angkutan gratis untuk pasien cuci darag tersebut, merupakan komitmen Bupati HSS dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat Daha.

Apalagi, jarak wilayah Daha ke Kandangan sejauh 30 kilometer. Dengan adanya bus gratis tersebut, tak ada lagi pasien yang menggunakan sepeda motor ke rumah sakit, karena dinilai melelahkan bagi pasien gagal ginjal tersebut. (banjarmasinpost.co.id/hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved