Berita Banjarmaisn

Sabariah Berurai Air Mata Lihat Gubuknya di Antasan Kecil Timur Dibangun Lewat Program Bedah Rumah

Sabariah yang sebelumnya tinggal di sebuah gubuk reyot bersama anak semata wayangnya kini akan menempati rumah barunya.

Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Elpianur Achmad
banjarmasin post group/ahmad rizky abdul gani
Nenek Sabariah menyaksikan gubuk reotnya di Antasan Kecil Timur, Banjarmasin utara dibangun kembali lewat program bedah rumah 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sabariah warga RT 17 Kelurahan Antasan Kecil Timur, Banjarmasin utara, hanya bisa berdiri termangun di depan rumahnya yang sedang dibongkar warga, Rabu (13/11/2019) tadi.

Mengenakan kebaya oranye berbalut sarung lusuh, rasa haru pun nampak tak terbendung dari wajahnya yang telah keriput itu.

Namun bukan karena akan kehilangan rumah, justru matanya yang berkaca-kaca tersebut adalah luapan rasa senangnya tak terhingga.

Sabariah yang sebelumnya tinggal di sebuah gubuk reyot bersama anak semata wayangnya kini akan menempati rumah barunya.

Mereka mendapatkan bantuan bedah rumah yang merupakan hasil swadaya warga serta para penderma lainnya.

"Alhamdulillah..Alhamdulillah sekali rumah saya sudah bisa diperbaiki," ungkap seraya mengusap air mata.

Jembatan Pangkalan Murung Pudak Diresmikan di Hari Jadi Tabalong ke-54, Habiskan Biaya Rp 7 Miliar

10 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan dan Kecantikan, Bakar Lemak hingga Menangkal Penyakit

Sedangkan Sabariah sendiri selama perbaikan terhadap rumahnya menurut Ketua RT 17 Kelurahan Antasan Kecil Timur Dalam Kecamatan Banjarmasin Utara, Hatriani tidak ada pilihan sementara waktu harus diungsikan dulu ke rumah tetangganya.

Karena rumahnya yang sebelumnya reyot tersebut akan dibongkar total dengan menggunakan dana serta material hasil swadaya warga dan penderma lainnya.

" Mudah-mudahan lah dalam waktu sebulan ke depan bisa selesai. Sehingga bisa langsung ditempati Nenek Sabariah dan anaknya," ujar Tri .

Disinggung mengenai bangunan, rumah yang baru tersebut tambah Tri rencananya berukuran sekitar 4×8 meter persegi. Rumah ini juga dibangun secara gotong royong oleh warga.

" Ya, saya juga sangat berterimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan semua penderma sehingga terlaksananya pembangunan rumah nenek Sabariah. Mudah-mudahan pembangunan bisa berjalan lancar sampai selesai," tutupnya. (banjarmasinpost.co.id/gha)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved