Pilkada Banjarbaru 2020
Sempat Ada Protes Calon Lain, PKS Banjarbaru Tetap Terima Penyerahan Berkas Aditya-Iwansyah
Ketua DPD PKS Banjarbaru, Ahmad Nur Irsan Finazli mengatakan pihaknya memang memberikan dispensasi kepada pasangan Aditya-Iwansyah.
Penulis: Aprianto | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - DPD PKS Kota Banjarbaru menerima pengembalian berkas pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin-AR Iwansyah, Rabu, (13/11).
Sesuai jadwal, seharusnya pengembalian berkas pendaftaran penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, pada 3 November lalu.
Ketua DPD PKS Banjarbaru, Ahmad Nur Irsan Finazli mengatakan pihaknya memang memberikan dispensasi kepada pasangan Aditya-Iwansyah.
"Memang waktu pendaftaran seharusnya berakhir pada 3 November lalu. Kita tetap menerima karena Aditya ada urusan di luar negeri," katanya.
Disebutkannya, pasangan Aditya-Iwansyah menjadi pasangan terakhir yang mendaftar ke partainya.
• Pilkada Banjarbaru 2020: Nadjmi-Jaya Melamar ke Gerindra, Sinyal Dukungan Capai 80 Persen
Dikatannya memang sempat ada yang protes dari calon lain. Namun, karena pasangan ini sudah berkomitmen dan ada konfirmasi sebelumnya, sehingga mereka tetap diterima.
"Komitmen mereka yang ingin mendaftar ke PKS, tapi terkendala jadwal kesibukan, maka kita berikan kesempatan mendaftar diluar jadwal yang seharusnya," katanya
Total ada enam nama yang secara resmi mendaftar ke PKS. Yakni Abdul Halim, Sofwat Hadi, Nadjmi Adhani, Darmawan Jaya Setiawan, Aditya dan Iwansyah.
Usai menerima berkas formulir pendaftaran dari semua calon, DPD PKS Banjarbaru akan melanjutkan berkas formulir pendaftaran serta visi misi pasangan kepada DPW PKS Kalsel.
Sementara itu, Aditya optimis bahwa PKS Banjarbaru akan memberikan rekomendasi kepada pihaknya.
"Kita berharap formulir yang telah diserahkannya kepada PKS dapat berubah menjadi rekomendasi dukungan," katanya.
• Pilkada Banjarbaru 2020 - Baru Dokter Halim Yang Ambil Formulir di DPC Gerindra
Aditya menyakini bahwa PKS akan memberikan dukungannya, mengingat PPP memiliki ikatan batin dengan PKS yang sama berideologi islami.
Terkait adanya protes kandidat lain soal dispensasi yang diberikan PKS kepada dirinya, Aditya menyerahkan kebijakan itu ke DPD PKS.
"Kita tidak mengetahui alasan kenapa diberikan dispensasi oleh PKS, sehingga bersedia menunggu kami. Itu kebijakan internal PKS. Tapi, kami berharap ini salah satu indikasi atau lampu hijau untuk kami bersama-sama dengan PKS," tambahnya. (banjarmasinpost.co.id/Rian)
