Opini Publik

(Menyambut HUT PGRI dan Hari Guru Nasional) Guru dan Pendidikan 4.0

Psiko-analis berkebangsaan Austria, Sigmund Freud dalam esainya Analysis Terminable and Interminable mengungkapkan guru tidak akan pernah memuaskan

Editor: Didik Triomarsidi
zoom-inlihat foto (Menyambut HUT PGRI dan Hari Guru Nasional) Guru dan Pendidikan 4.0
Shutterstock
Ilustrasi.

Dinas pendidikan daerah juga diharapkan secara pro aktif memberikan dukungan terhadap peningkatan kompetensi guru. Misalnya dengan pengalokasian anggaran pendidikan untuk ‘menghidupi’ KKG/MGMP serta kebijakan-kebijakan pendidikan yang sinkron dan responsif demi percepatan peningkatan kualitas sumber daya manusia secara nasional.

Tidak lupa, motivasi guru sangat ditentukan oleh dukungan kepala sekolah serta pengawas. Karenanya, penting untuk mensosialisasikan urgensi pendidikan 4.0 ini kepada mereka.

Penggunaan teknologi dalam pembelajaran bukanlah simsalabim suatu obat mujarab yang mengatasi semua masalah pembelajaran dan meniadakan tugas guru. Perkembangan teknologi justru menambah tantangan bagi guru, setelah penguasaan konten dan pedagogik. Namun, guru adalah pendidik sekaligus ilmuwan dan pembelajar.

Diperlukan gerak langkah bersama semua pihak untuk melalui pendidikan 4.0. Apresiasi tinggi diberikan kepada guru-guru yang sudah lebih dulu berinovasi dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran tanpa menihilkan penguasaan konten dan pedagogik. Mereka mesti dijadikan agen percepatan pendidikan 4.0, baik melalui KKG/MGMP atau komunitas virtual. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Waspada ISPA di Pancaroba

 

Menuntut Reforma Agraria

 

Anfa’uhumlinnas

 

MBG, Apa yang Salah?

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved