Lantai Jembatan Sungai Parigi Kelurahan Mantuil Lapuk, Warga Minta Perbaikan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ratusan warga Sungai Parigi Kecil, RT13, RW02, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin setiap hari melalui Jembatan Sungai Parigi.

Namun dalam beberapa hari ini, jembatan dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar sekitar 1,5 meter tersebut mengalami kerusakan, terutama bagian lantai dan balok gelagar jembatan.

Takut kalau ada pengendara motor yang tercebur ke sunga yang hanya berjarak beberapa meter dari tepian Sungai Barito, beberapa warga bersama-sama melakukan gotong-royong memperbaikan lantai jembatan tersebut, Minggu (24/11/2019) siang

Ketua RT13 Sungai Paringi Kecil, Nur'Aim mengatakan, biaya menganti lantai ulin dan balok ulin, terpaksa meminta sumbangan dari warga sekitar.

• Tiga Hari Air PDAM Macet, Warga di Jalan Golf Landasan Ulin Terpaksa MCK Pakai Air Hujan

• VIRAL Nonton Konser Sheila On 7 Rektor UNY Syaratkan Mahasiswa Harus Punya IP Minimal 3,6

• LIVE MOLA TV! Link Live Streaming Sheffield vs Man United Liga Inggris, Siaran Langsung TVRI

• Warganya Tidak Lagi Buang Air di Saluran Air, Desa Kedondong Masuk Desa Bebas BABS di Balangan

"Hari ini kita bergotong-royong menganti lantai dan gelagar jembatan yang lapuk,"ungkapnya.

Dia berharap adanya perhatian dari Pemko Banjarmasin."Memang beberapa bulan yang lalu, ada anggota DPRD Kota datang meninjau ke tempat ini. Namun sampai saat ini tidak ada kabar beritanya. Kita berharap adanya perhatian dari Pemko Banjarmasin,"terang Ketua RT13.

Pantauan di lapangan, jembatan ini menghubungkan Jalan Mantuil Ujung, Sungai Parigi Kecil dengan permukiman warga dan Masjid Sabilal Rasyid.

• Didukung Kekayaan Hutan Bambu, Dishut Kalsel Kembangkan Tusuk Sate, Kirim 2 Ton ke Kaltim

• Permudah Perizinan, Sukamta Pastikan Tak Ada Bupati Minta Jatah

• Hendak Cari Amunisi untuk Aksi HUT OPM, Pimpinan KKB Papua Iris Murib Berhasil Ditangkap

Kerusakan itu selain jembatan, juga jalan titian. Akses jalan satu-satunya jalan menuju ke permukiman warga adalah jembatan dan titian.

Lokasi di permukiman ini terdapat 100 Kepala Keluarga (KK) dengan 400 jiwa. Pekerjaan warga sebagai buruh dan nelayan tradisional. (banjarmasinpost.co.id/jumadi)