Selebrita

Telaah Profesor Soal Agnez Mo Tak Berdarah Indonesia, Sentil Terkait Nenek Moyang Eks Roger Danuarta

Inilah telaah profesor soal Agnez Mo Tak Berdarah Indonesia diungkap. Dia menyinggung soal nenek moyang mantan Roger Danuarta dan Rezky Aditya itu.

Editor: Murhan
YouTube BUILD Series
Agnez Mo saat menjadi bintang tamu di program BUILD Series nyatakan ingin kolaborasi dengan BTS 

Namun, ini tidak berarti, Agnez bukan orang Indonesia.

Dia mengatakan tidak berdarah Indonesia karena memang tidak memiliki nenek moyang yang berasal dari suku bangsa Indonesia.

Pernyataan Agnez yang mengakui bahwa dia adalah minoritas dan berbeda juga disebut Heddy tidak salah.

"Orang China minoritas di Indonesia. Agnez Monica yang orang China juga ada keturunan asing adalah minoritas di kalangan orang China. Sebab tidak semua orang China punya keturunan orang Jepang dan Jerman seperti dia," kata Heddy.

Masalah darah beda dengan kebudayaan. Masalah darah atau genetika ini berbeda dengan persoalan kebudayaan.

Agnez Monica lahir di Indonesia, tinggal di Indonesia, dan mengenal budaya Indonesia.

Artinya, kebudayaan yang banyak diketahui Agnez adalah budaya-budaya dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia.

"Jadi enggak ada yang perlu dipermasalahkan. Dia tetap orang Indonesia, dan KTP-nya pun KTP Indonesia. Jadi ya dia (Agnez) orang Indonesia," ungkap Heddy.

Heddy mengingatkan, penduduk di Indonesia ini juga banyak yang seperti Agnez, di mana merupakan keturunan orang asing yang tinggal di Indonesia dan mencintai kebudayaan Indonesia.

"Bahkan ada orang bule yang masih warga negara asing, tapi cintanya pada Indonesia luar biasa," katanya.

Soal Nasionalisme. Ketika Agnez mengatakan tidak memiliki darah Indonesia kemudian dicap sebagai orang yang tidak nasionalis, kedua hal ini juga lain dan tidak bisa dicampuradukkan.

"Kecintaan pada Indonesia itu nasionalisme. Ini tidak harus berkaitan dengan fisik atau genetika," ungkapnya.

Heddy melihat, permasalahan ini muncul karena kita tidak dapat memisahkan antara persoalan biologis dengan kecintaan budaya dan nasionalisme.

Padahal, ketiga hal ini berbeda, tapi dikaitkan seolah semuanya bisa menjadi satu.

Dari kasus ini, Heddy berharap agar warganet dapat lebih paham terkait perbedaan nasionalisme, kebudayaan, dan garis keturunan yang dilihat secara biologis.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved