Kriminal Regional
7 Tahun Jalin Asmara Terlarang, Tukang Pijat Ini 5 Bulan Membusuk di Kamar Kos
Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan membusuk di tempat kos milik Muhadi (85)
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan membusuk di tempat kos milik Muhadi (85) di Gang 16 RT 005/003, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik, Minggu (1/12/2019) sore.
Saat ditemukan, mayat dalam posisi terlentang di atas kasur mengenakan baju warna hijau berotif dan celana panjang warna abu-abu.
Kos milik Muhadi adalah kos yang diperuntukkan untuk kos pria.
Pemilik kos maupun pihak RT tidak menyimpan identitas penghuni kos terakhir yang menempati kamar ditemukannya mayat perempuan tersebut.
Identitas mayat perempuan tersebut baru diketahui setelah polisi melakukan olah TKP dan bantuan sejumlah peralatan.
• Kebingungan Sarwendah Perlakukan Betrand Peto Diungkap, Istri Ruben Onsu Bikin Pengakuan Begini
• Dijadwalkan Digelar 20 April, Unduh dan Pelajari Kisi-kisi UN SMP 2020 di Sini
• Pertemuan Ifan Seventeen dengan Putra Ustadz Abdul Somad & Mellya Juniarti, Anak UAS Ungkap Hal Ini
• Kisah Nyata, Bayi Perempuan Dibuang di Rumah Kosong Jadi Artis, si Ibu Kandung Inginkan Ini, Anak?
Korban adalah Kasniti (49), warga Kelurahan Sidokumpul, Kecamataan Gresik Kota, Gresik. Sehari-hari, Kasniti dikenal masyarakat sebagai tukang pijat panggilan.
Ditangkap di Berau, Kalimantan Timur
Sepekan setelah penemuan mayat di indekos, polisi mengungkap pelaku pembunuhan Kasniti.
Pelaku adalah Untung (53), pria kelahiran Jombang, Jawa Timur yang terakhir menempati kamas kos milik Muhadi.
Untung bekerja sebagai tukang jagal di salah satu Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Gresik.
Setelah mengantongi identitas, polisi langsung mencari keberadaan Untung di Jombang.
Ternyata Untung pergi ke Serang, Banten selama dua hari untuk menjemput salah satu keluarganya untuk diajak ke Berau untuk melarikan diri
Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo, dalam rilis pengungkapan kasus di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019) mengatakan saat di Serang, Untung sempat meminta tolong keluarganya untuk menjual ponsel milik Kasniti.
Ponsel tersebut laku Rp 100.000 dan digunakan Untung untuk tambahan ongkos menuju Berau.
Polres Gresik kemudian berkoordinasi dengan Polres Berau untuk menangkap Untung.