BPost Cetak
Hari Ini Terminal Baru Bandara Dioperasikan, Sediakan Angkutan di Terminal Lama
Kesibukan terasa di sejumlah gerai dan toko di terminal lama Bandara Syamsudin Noor, Senin (9/12/2019)
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kesibukan terasa di sejumlah gerai dan toko di terminal lama Bandara Syamsudin Noor, Senin (9/12/2019). Sejumlah orang terlihat memindahkan barang ke terminal baru. Demikian pula peralatan x-ray dan check in.
Mulai Selasa (10/12), semua aktivitas keberangkatan dan kedatangan penumpang dilakukan di terminal baru.
Loket parkir pun sudah dipindah ke terminal baru. Kemarin sore, pemilik kendaraan yang mau parkir di terminal lama dilayani dengan menggunakan karcis manual. “Untuk mesin karcis masuk sudah dipindah ke terminal baru, jadi pakai manual,” kata seorang petugas parkir.
Konter maskapai pun telah berada ke terminal baru. Demikian pula loket dan sejumlah tenan komersial.
Pindahnya terminal bandara ke kawasan lingkar utara bakal membawa dampak bagi pelaku ekonomi yang sudah lama berada di akses terminal lama, Jalan Angkasapura.
• Perlakuan Tak Terduga Anang ke Ashanty yang Sakit Autoimun Saat Ayah Aurel Hermansyah Itu di Korea
• Polisi Gadungan Ini Perdaya Korban hingga Video Call Buka Baju, Lalu Ancam Sebar Video Syur
• Hindari Ketabrak, Emak-emak Ini Loncat dari Jembatan Kereta Api ke Sungai Setinggi 8 Meter
• Kekayaanya Capai Rp Rp 522,2 triliun, Bos Jarum Tetap Paling Tajir, Ini Sumber Pendapatannya
Pemilik Toko Lyna, Siti Fatima, misalnya, mengaku merasa toko oleh-olehnya kian sepi.
“Omset Desember biasanya bagus, ini turun sekitar Rp 6 juta. Apalagi besok pas ditutup. Saya bingung jadinya,” kata Fatima yang sudah berjualan sejak 15 tahun lalu.
Sebelumnya Fatima harus menghadapi persaingan dengan toko ritel modern. Akibatnya, minimarket miliknya di Jalan Angkasapura tutup pada 2017.
Demikian pula kiranya usaha parkir inapnya. “Padahal saya sudah ada langganan tetap sebulan sekitar 10 sampai 15 orang. Saya akan lihat dalam satu bulan ke depan kalau tak laku lagi akan ditutup,” kata dia.
Beda hal dengan usaha parkir Inap, Bangkit Alam Lestari Indah (Bali). Menurut karyawannya, Timotus, pihaknya sudah mendapatkan pemberitahuan seminggu lalu dan siap-siap pindah di lingkar utara. “Untuk pelanggan sudah diberita tahu. Hari ini kami beres-beres boyongan ke lingkar utara,” kata dia
Mama Fery Satilah, yang memiliki tenan kopi di terminal lama, mengaku akan akan buka warung makan di pintu keluar terminal baru dan di Liangangang seberang SPBU. Itu karena dia tidak sanggup buka di dalam terminal baru karena sewanya mahal. “Untuk uang mukanya Rp 1 miliar dan bulannya Rp 80 juta. Ya tentu tak sanggup. Makanya saya buka di luar bandara saja nanti,” kata Mama Fery.
Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria, mengatakan Selasa, pelayanan penumpang sudah di terminal baru. “Semua sudah boyongan ke terminal baru,” Kata Aditya. Kendati demikian PT Angkasapura menyediakan angkutan bagi penumpang yang telanjur datang ke terminal lama.
Disinggung soal usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Aditya mengatakan PT Angkasapura I sudah menyediakan tenan. “Tentu dengan sistem tender. Jika memenuhi kualifikasi dan persyaratan tentu diberikan,” tandasnya.
Senior Manager PT Angkasa Pura I Banjarbaru Alfasyah, mengimbau pengguna jasa untuk datang lebih awal dari jadwal penerbangan. “Akses menuju ke sana lumayan jauh sehingga ditakutkan terlambat,” katanya.
Kabag Ops Polres Banjarbaru, Kompol Mujiono, mengatakan pihaknya akan menempatkan sekitar 60 personil di akses utama termina baru. Ini untuk memandu pengguna jasa bandara.
Mengingat jarak yang lebih jauh, rencananya taksi khusus bandara akan menaikkan tarif . Sebagai patokan, dari O Kilometer Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin ke terminal lama Rp 120 ribu. Nanti ke terminal baru Rp 135 ribu atau naik Rp 15 ribu,” kata H Aspar Ketua Taksi Kojatas Bandara Syamsudin Noor.
Tak hanya terminal baru Bandara Syamsudin Noor, aksesnya pun siap digunakan saat pengoperasian, Selasa (10/12). Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Roy Rizali Anwar, Senin (9/12), menyatakan jalan utama menuju bandara yang bakal berstatus internasional tersebut rampung pada Kamis (5/12). Pengerjaan terakhirnya yaitu pengaspalan dua ruas jalan dari arah Kota Banjarmasin masing-masing sepanjang kurang lebih 12 dan delapan kilometer serta akses dari Kota Banjarbaru dan Martapura sekitar tujuh kilometer. Masing-masing jalan miliki lebar aspal tujuh meter dan dinilai memenuhi syarat untuk akses bandara.
“Insya Allah sudah siap untuk operasional Selasa,” kata Roy usai hadiri rapat audiensi dengan Komisi III DPRD Provinsi Kalsel, Senin (9/12).
• Anang Hermansyah dan Maia Estianty Berbeda Pendapat, Gara-gara Mahalini di Indonesian Idol 2019
• Aksi Nuca di Top 12 Indonesian Idol 2019, Maia Estianty : Kamu Itu Bawa Silet ke Hati Aku
• Rekor Pertemuan & Prediksi Timnas U-23 Indonesia vs Vietnam Final SEA Games 2019 Live RCTI, Rotasi?
Namun pengerjaan tersebut tidak bersifat final. Dinas PUPR akan melakukan pelebaran jalan utama ke Bandara Syamsuddin Noor pada tahun-tahun mendatang.
Setidaknya akses tersebut memiliki lebar aspal hingga 16 meter. Pada 2020, Dinas PUPR mendapatkan dana sekitar Rp 30 miliar untuk merealisasikannya.
Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, H Gt Abidinsyah, pelebaran dan penyempurnaan jalan tersebut belum dilakukan karena ada beberapa ruas yang menunggu pembebasan lahan.
“Kurang lebih satu kilometer lagi yang akan dibebaskan. Jadi mudah-mudahan sambil berjalan 2020 bisa selesai,” kata Abidinsyah. (lis/acm)